Ukraina Ditawari Senjata 20 Negara, Kawah 'Mulut Neraka' di Rusia Tumbuh 1 Km

International Updates

Ukraina Ditawari Senjata 20 Negara, Kawah 'Mulut Neraka' di Rusia Tumbuh 1 Km

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 24 Mei 2022 17:56 WIB
A Ukrainian soldier inspects a damaged military vehicle after fighting in Kharkiv, Ukraine, Sunday, Feb. 27, 2022. The city authorities said that Ukrainian forces engaged in fighting with Russian troops that entered the countrys second-largest city on Sunday. (AP Photo/Marienko Andrew)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina memeriksa kendaraan militer yang rusak usai pertempuran dengan pasukan Rusia (dok. AP Photo/Marienko Andrew)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) menyebut ada sekitar 20 negara yang menawarkan paket bantuan keamanan terbaru untuk Ukraina dalam menghadapi pasukan Rusia yang terus menginvasi. Kawah raksasa yang dijuluki 'mulut neraka' di Siberia, Rusia, dilaporkan bertumbuh sepanjang 1 kilometer dengan kedalaman 86 meter.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin menyebut banyak negara menyumbangkan amunisi artileri yang sangat dibutuhkan, sistem pertahanan pantai dan tank-tank dan kendaraan lapis baja lainnya kepada Ukraina. Beberapa negara lainnya, tambah Austin, menawarkan pelatihan untuk militer Ukraina.

Sementara para ilmuwan, menurut laporan Daily Mirror, meyakini kawah raksasa di Siberia itu sebagai hasil dari tanah permafrost yang mencair, yang membeku pada Zaman Es Kuarter sekitar 2,58 juta tahun lalu. Permafrost merupakan lapisan bawah permukaan tanah yang tebal, yang tetap membeku sepanjang tahun, terutama di daerah kutub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (24/5/2022):

- Protes Invasi ke Ukraina, Diplomat Veteran Rusia di Swiss Mengundurkan Diri

ADVERTISEMENT

Seorang diplomat veteran Rusia yang bertugas di misi permanen untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, mengumumkan pengunduran dirinya. Dia mundur karena tidak setuju dengan invasi Moskow ke Ukraina.

Dilansir Reuters, Selasa (24/5/2022), ini merupakan pengunduran diri politik yang tergolong langka terkait perang di Ukraina. Boris Bondarev mengidentifikasi diri di akun LinkedIn-nya sebagai konselor pada misi permanen Rusia untuk PBB yang mengurusi pengendalian senjata. Dia diketahui sudah menjadi diplomat selama 20 tahun terakhir.

"Saya pergi ke kantor misi seperti Senin pagi lainnya dan saya menyerahkan surat pengunduran diri saya dan saya keluar," tutur Bondarev kepada Reuters.

- AS Klaim 20 Negara Tawarkan Tank hingga Rudal Bantu Ukraina Lawan Rusia

Sekitar 20 negara menawarkan paket bantuan keamanan terbaru untuk Ukraina dalam menghadapi pasukan Rusia yang terus menginvasi wilayahnya. Mulai dari amunisi artileri, rudal, sistem pertahanan udara, tank, helikopter hingga kendaraan lapis baja ditawarkan untuk Ukraina.

Dilansir AFP, Selasa (24/5/2022), tawaran bantuan keamanan untuk Ukraina itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dalam pertemuan kedua antara AS dan negara-negara sekutunya guna membahas situasi terkini Ukraina pada Senin (23/5) waktu setempat.

Nyaris empat lusin negara dan organisasi yang membentuk Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina bertemu secara online untuk membahas upaya-upaya membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Sedikitnya 20 negara di antaranya menjanjikan persenjataan, amunisi dan pasokan lainnya untuk mendukung Kiev.

Simak juga 'Potret Antrean Panjang Warga Ukraina Dapat Makanan Gratis':

[Gambas:Video 20detik]



- China Selamati PM Baru Australia, Isyaratkan Hubungan Mencair?

Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang menyampaikan ucapan selamat kepada PM baru Australia Anthony Albanese. Ucapan selamat ini mengakhiri pembekuan kontak diplomatik antara kedua negara yang berlangsung selama setahun terakhir.

Seperti dilansir AFP, Selasa (24/5/2022), China memutuskan saluran diplomatik dan perdagangan dengan Australia dalam aksi kemarahan simbolis sejak Mei tahun lalu, menyusul pertikaian kedua negara dalam sejumlah isu termasuk hak asasi manusia (HAM), spionase dan asal-usul virus Corona (COVID-19).

"Pihak China siap untuk bekerja dengan pihak Australia dalam mengkaji masa lalu, melihat ke masa depan... untuk mempromosikan pertumbuhan yang baik dan stabil dari kemitraan strategis komprehensif," cetus Li dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita China, Xinhua News Agency, Senin (23/5) malam.

- Kawah 'Mulut Neraka' di Rusia Bertumbuh 1 Km, Telan Apapun di Sekitarnya

Sebuah kawah di Siberia, Rusia, yang dijuluki 'mulut neraka' dilaporkan bertumbuh sepanjang 1 kilometer. Kawah raksasa sedalam 86 meter ini merupakan lubang menganga di permukaan Bumi yang pertama kali diukur tahun 1980-an silam.

Seperti dilansir India Times dan Times Now News, Selasa (24/5/2022), sejak saat itu, kawah dengan nama resmi kawah Batagaika itu dilaporkan telah bertambah panjang 1 kilometer dengan kedalaman mencapai 282,1 kaki atau 86 meter.

Penduduk lokal mempercayai kawah itu sebagai jalan menuju neraka.

- Zelensky Ingin Bertemu Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan hanya Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin ditemuinya secara langsung untuk membahas upaya-upaya mengakhiri perang. Zelensky menegaskan bahwa dirinya tidak akan bertemu dengan pejabat Rusia lainnya, selain Putin.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/5/2022), penegasan itu disampaikan Zelensky dalam pernyataan via tautan video kepada Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

Disebutkan Zelensky bahwa mengatur pembicaraan dengan Rusia menjadi semakin sulit, setelah apa yang dia sebut sebagai bukti tindakan Rusia terhadap warga sipil selama invasi ke Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads