Rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung NATO itu menuai respons keras dari Rusia. Putin memperingatkan negara-negara Barat bahwa pihaknya akan merespons jika NATO mulai memperkuat infrastruktur militer di Finlandia dan Swedia.
Dalam pernyataannya awal pekan ini seperti dilansir Reuters, Putin menyatakan Rusia sebenarnya tidak memiliki masalah dengan Finlandia atau Swedia, sehingga tidak ada ancaman langsung dari perluasan NATO yang mencakup negara-negara tersebut.
"Tetapi perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing respons kami," kata Putin kepada para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yang mencakup Belarusia, Armenia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.
"Apa (respons) itu -- kami akan melihat ancaman apa yang diciptakan untuk kami," kata Putin di Istana Grand Kremlin. "Masalah diciptakan tanpa alasan sama sekali. Kami akan bereaksi sesuai dengan itu," tegasnya.
Rusia sebenarnya telah memberikan beberapa petunjuk spesifik tentang apa yang akan dilakukan dalam menanggapi perluasan NATO dengan akan bergabungnya Finlandia dan Swedia. Salah satu sekutu terdekat Putin, mantan Presiden Dmitry Medvedev, mengatakan bulan lalu bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir dan rudal hipersonik di wilayah Kaliningrad jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
(nvc/idh)