Rusia Kecam Keputusan Finlandia-Swedia Gabung NATO: Akal Sehat Dikorbankan!

Rusia Kecam Keputusan Finlandia-Swedia Gabung NATO: Akal Sehat Dikorbankan!

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Mei 2022 15:40 WIB
In this Tuesday July 28, 2015 file photo NATO country flags wave outside NATO headquarters in Brussels. It sounds strange to characterize the North Atlantic Treaty Organization as a huge gun club, but the comparison can be useful in understanding the worlds biggest military alliance. Like many gun clubs, NATO _ where President Donald Trump is meeting other alliance leaders for the first time Thursday _ actually has no weapons of its own. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert, File)
Ilustrasi -- Markas NATO di Brussels, Belgia (dok. AP Photo/Geert Vanden Wijngaert, File)
Moskow -

Rusia memberikan reaksi keras terhadap keputusan Finlandia dan Swedia yang baru saja mengumumkan rencana bergabung aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Diperingatkan oleh Rusia bahwa bergabung dengan NATO merupakan kesalahan besar.

Seperti dilansir AFP, Senin (16/5/2022), otoritas Rusia memperingatkan akan mengambil langkah-langkah untuk merespons keputusan Finlandia dan Swedia itu.

"Ini merupakan kesalahan besar lainnya dengan konsekuensi yang luas," sebut Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Ryabkov, kepada wartawan seperti dikutip kantor berita Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingkat ketegangan militer secara umum akan meningkat," cetus Ryabkov.

"Sangat disayangkan bahwa akal sehat dikorbankan untuk sejumlah gagasan khayalan soal apa yang harus dilakukan dalam situasi terkini," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ryabkov menyebut keamanan kedua negara itu tidak akan diperkuat sebagai dampak dari langkah tersebut. Ditegaskan Ryabkov bahwa Moskow akan mengambil langkah-langkah tertentu, yang tidak dijelaskan lebih lanjut.

"Mereka seharusnya tidak memiliki ilusi bahwa kita hanya akan menerima ini," tegasnya.

Finlandia dan Swedia siap meninggalkan posisi nonblok secara militer sebagai pertahanan melawan agresi yang dikhawatirkan dari Rusia. Moskow telah memperingatkan Finlandia, yang berbagi perbatasan darat sepanjang 1.300 kilometer, bahwa akan ada 'langkah-langkah balasan'.

Presiden Finlandia Sauli Niinisto berbicara via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (14/5) lalu untuk membahas rencana bergabung NATO. Kremlin mengungkapkan bahwa Putin memandang keputusan apapun untuk mengakhiri netralitas militer Finlandia sebagai 'kesalahan'.

Simak video 'Finlandia Ingin Gabung NATO, Putuskan Hubungan dengan Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads