Sebuah pesawat maskapai Aeromexico membatalkan pendaratan di Meksiko karena ada sebuah pesawat lain di landasan. Insiden semacam ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam beberapa hari terakhir di bandara yang sama di ibu kota Mexico City.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/5/2022), maskapai Aeromexico dalam pernyataannya menyebut pesawat dengan nomor penerbangan AM763 harus terbang berputar atau go-around pada Rabu (11/5) malam karena masih ada pesawat lain di landasan Bandara Internasional Benito Juarez -- bandara tersibuk di Amerika Latin.
Tidak disebutkan lebih lanjut berapa banyak penumpang di pesawat, yang menurut situs pelacakan penerbangan merupakan jenis Boeing 737-800 dengan 160 kursi. Pesawat itu dilaporkan datang dari Kolombia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Transportasi Meksiko menyebut go-around merupakan prosedur normal yang 'tidak mewakili risiko apapun'.
Insiden serupa terjadi pada Sabtu (7/5) lalu, ketika sebuah pesawat maskapai Volaris membatalkan pendaratan demi menghindari menabrak sebuah pesawat yang ada di landasan.
Masalah keamanan udara mencuat sejak wilayah udara Mexico City mengalami konfigurasi ulang menyusul pembukaan kembali bandara internasional kedua, Felipe Angeles, pada 21 Maret lalu.
Pekan lalu, asosiasi pilot setempat, Federasi Internasional Asosiasi Pilot Jalur Udara (IFALPA) melaporkan bahwa perubahan itu memicu insiden keselamatan, yang mencakup pesawat dengan bahan bakar rendah dan peringatan pesawat dalam bahaya saat mendekati daratan.
Lihat juga video 'Detik-detik Kecelakaan Tibet Airlines di China, Pesawat Terbakar Hebat':
Petugas pengendalian lalu lintas udara disebut tampaknya menerima sedikit pelatihan dan dukungan soal bagaimana mengoperasikan konfigurasi yang baru.
Para pakar menyoroti tantangan dalam mengoperasikan dua bandara di kota yang dikelilingi gunung dan ada di ketinggian lebih dari 2.200 meter dari permukaan laut.
Sejauh ini maskapai-maskapai hanya mengoperasikan sejumlah kecil penerbangan harian dari Felipe Angeles -- proyek unggulan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador yang dibangun di sebuah pangkalan udara militer di utara Mexico City.
Pemerintah Meksiko membantah bahwa konfigurasi ulang wilayah udara merupakan penyebab insiden-insiden itu. Pemerintah juga sepakat dengan maskapai utama Meksiko untuk mengurangi operasional di Bandara Benito Juarez hingga seperempatnya dalam waktu satu tahun.