Marcos Jr Menang Pemilu Dibayangi Kontroversi Ayah di Masa Lalu

Marcos Jr Menang Pemilu Dibayangi Kontroversi Ayah di Masa Lalu

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 12 Mei 2022 06:00 WIB
Ferdinand Bongbong Marcos Jr menang Pilpres Filipina 2022. Kemenangan putra mantan diktator Filipina Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos itu picu kontroversi.
Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr (Foto: AP Photo)

Aksi Bersih-bersih Nama Sang Ayah

Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI), Evi Fitriani, memberikan analisisnya terkait kemenangan Marcos Jr. Evi menyebut budaya politik di Filipina yang hanya dikuasai beberapa klan membuat Marcos Jr bisa memenangi pemilu.

"Jadi di Filipina itu political culture-nya itu sangat patron klien, mereka kan memang liberal, demokrasi, tapi sebetulnya kekuatan-kekuatan politik di Philippines. Jadi kekuatan politik itu berada di tangan klan-klan, keluarga-keluarga yang kuat, keluarga Marcos, keluarga Aquino," kata Evi kepada wartawan Selasa (10/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evi menyebut sejumlah klan yang memiliki kekuasaan politik tersebut juga kuat secara finansial. Mereka disebut juga menguasai kongres hingga parlemen. Jadi, hal itu memudahkan Marcos Jr untuk berkuasa kembali di Filipina seperti ayahnya.

Menurut Evi, keluarga telah berupaya membersihkan nama Marcos. Pembersihan nama itu dilakukan melalui kampanye media sejak tahun 2000-an.

ADVERTISEMENT

"Karena waktu itu walaupun Marcos sudah dijatuhkan, namanya jelak sekali, tapi karena keluarganya kuat tetap aja bisa, buktinya anaknya tetap muncul bahkan kalau saya baca di berita-berita itu ada semacam upaya untuk memperbaiki image yang buruk itu, jadi sejak tahun 2000-an itu ada semacam campaign upaya untuk memperbaiki image yang buruk itu, ini kalau dipakai keluarga Seoharto, bahaya kita," jelasnya.

Evi kemudian menarik kasus ini dengan keluarga Soeharto. Dia menyebut upaya itu juga dilakukan oleh Hutomo Mandala Putra, atau yang lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto, yang mencoba kembali masuk ke dunia politik.

"Kalau kita buat perbandingannya dengan keluarga Soeharto ini terjadi juga sebenarnya, Tommy juga running ya kan, coba-coba masuk lagi. Ini bahaya kan, jadi akhirnya seakan-akan kesalahan masa lalu itu direkonstruksi ulang, ada historical changing, seakan-akan mengubah sejarah, jadi ya di-framing dengan medialah," kata dia.

Lebih lanjut, kemenangan Marcos Jr pada Pilpres Filipina dinilai akibat dukungan di media sosial. Dalam kampanye di media sosial itu, Marcos Jr dinilai berupaya mengubah image ayahnya yang korup.


(dwia/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads