Marcelo Pecci (45), jaksa kasus narkoba di Paraguay, tewas ditembak saat sedang menikmati bulan madu bersama istrinya Claudia Aguilera di salah satu pulau Karibia di Kolombia. Pecci dan Aguilera baru saja menikah pada 30 April lalu di Kota Cartagena.
Seperti dilansir AFP, Rabu (11/5/2022), Marcelo ditembak saat sedang bersantai di tepi pantai. Pelaku penembakan maut kabur via jalur laut.
Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez mengecamnya sebagai 'pembunuhan pengecut'. Rekan sesama jaksa Paraguay menyebut modus operandi itu mengingatkan pada 'mafia'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aguilera yang merupakan jurrnalis menuturkan suaminya ambruk setelah diberondong dua tembakan saat asyik bersantai di pantai yang ada di pulau wisata Baru pada Selasa (10/5) waktu setempat.
"Dua pria menyerang Marcelo. Mereka datang (dari laut) dengan perahu kecil, atau dengan jet ski, sebenarnya saya tidak melihatnya dengan baik," tutur Aguilera kepada surat kabar El Tiempo.
Salah satu pelaku, sebut Aguilera, keluar dari perahu dan langsung mengeksekusi Pecci. "Tanpa sepatah katapun dia menembak Marcelo dua kali, satu (peluru) mengenainya di wajah dan satu lainnya di punggung," jelasnya.
Aguilera yang tengah mengandung ini menuturkan suaminya tidak menerima ancaman apapun selama ini. Hotel Decameron yang menjadi tempat menginap pasangan itu merilis pernyataan yang menyebut 'para pembunuh tiba di pantai dan menyerang dan membunuh salah satu tamu kami'.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Jaksa Paraguay lainnya, Augusto Salas, yang merupakan rekan kerja Pecci menyebut serangan bersenjata itu tampak menjadi 'ciri khas mafia (narkoba). Meski dikaitkan dengan mafia narkoba, namun motif pembunuhan terhadap Pecci itu belum diketahui secara benderang.
Diketahui bahwa sebagai jaksa di Paraguay, Pecci memiliki spesialisasi dalam kasus-kasus kejahatan terorganisasi, penyelundupan narkoba, pencucian uang dan pendanaan teror. Kepala Kepolisian Kolombia Jorge Lusi Vargas menyatakan lima penyidik kasus pembunuhan telah dikerahkan ke Baru, dan akan menerima dukungan dari pakar Paraguay dan Amerika Serikat (AS).
"Ada informasi yang dikumpulkan... yang akan membantu kita mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab," tegasnya.
Pada Selasa (10/5) malam, Kepolisian Kolombia merilis foto salah satu terduga pelaku yang mengenakan celana pendek Bermuda warna hitam dan topi gaya Panama warna krem.
Presiden Kolombia Ivan Duque turut mengecam pembunuhan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Benitez, serta menjanjikan 'kerja sama untuk mencari pihak yang bertanggungjawab'.
Benitez dalam pernyataannya juga menyampaikan kecaman keras terhadap pembunuhan Pecci. "Seluruh bangsa Paraguay berduka atas pembunuhan pengecut jaksa Marcelo Pecci di Kolombia. Kami mengecam peristiwa tragis dengan sekeras mungkin, dan kami menggandakan komitmen kami untuk memerangi kejahatan terorganisasi," tegasnya.
(aud/maa)