Swedia Tangkap 26 Orang Usai Bentrokan Terkait Pembakaran Al-Qur'an

Swedia Tangkap 26 Orang Usai Bentrokan Terkait Pembakaran Al-Qur'an

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Apr 2022 16:32 WIB
Rasmus Paludan (Getty Images Photo)
Foto: Rasmus Paludan (Getty Images Photo)
Jakarta -

Polisi Swedia telah menangkap 26 orang setelah bentrokan akhir pekan antara polisi dan pengunjuk rasa yang menentang rencana sebuah kelompok sayap kanan untuk membakar Al-Qur'an.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (18/4/2022), kepolisian Swedia menyatakan dalam sebuah pernyataan, delapan orang ditangkap di kota Norrkoping dan 18 orang ditahan di kota Linkoping.

Sebelumnya pada hari Minggu (17/4) waktu setempat, bentrokan meletus di kedua kota tersebut untuk kedua kalinya dalam empat hari atas unjuk rasa oleh kelompok garis keras anti-imigrasi dan anti-Islam, yang dipimpin oleh politisi Denmark-Swedia Rasmus Paludan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengatakan petugas melukai tiga orang setelah melepaskan tembakan peringatan selama bentrokan hari Minggu itu.

Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark, Stram Kurs atau Garis Keras, menuai kecaman keras karena aksinya membakar Al-Qur'an di wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia. Aksi provokatif Paludan ini bukan yang pertama kalinya, karena dia pernah melakukan aksi serupa tiga tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Seperti dilansir TRT World, Senin (18/4/2022), aksi Paludan yang dilakukan di bawah pengawalan kepolisian pada Kamis (14/4) lalu di area terbuka di Linkoping. Dia tetap melakukan aksi itu meskipun mendapat penolakan dari sekitar 200 demonstran yang berkumpul di lokasi yang sama.

Ketika polisi mengabaikan seruan demonstran untuk tidak membiarkan Paludan melakukan aksinya, kerusuhan pun pecah dengan demonstran menutup ruas jalanan setempat dan melempari baru ke arah polisi.

Paludan adalah pengacara dan seorang YouTuber yang berniat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif Swedia pada bulan September mendatang, tetapi belum mendapatkan jumlah tanda tangan yang diperlukan untuk mengamankan pencalonannya.

Demonstrasi Garis Keras telah memicu beberapa bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa kontra di seluruh negara Skandinavia dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari Kamis dan Jumat lalu, sekitar 12 petugas polisi terluka dalam bentrokan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads