Pasukan Rusia menggempur pabrik roket Ukraina setelah tenggelamnya kapal andalannya, Moskva di Laut Hitam.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (16/4/2022), wartawan AFP melaporkan bahwa pabrik Vizar, dekat bandara internasional Kiev tersebut, rusak parah dalam serangan itu.
Rusia mengatakan telah menggunakan rudal jarak jauh berbasis laut untuk menghantam pabrik itu. Menurut produsen senjata Ukraina, pabrik itu memproduksi rudal jelajah Neptunus, proyektil yang menurut Kiev dan Washington digunakan untuk menenggelamkan kapal perang Moskva.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima serangan. Karyawan saya berada di kantor dan terlempar karena ledakan itu," kata Andrei Sizov, pemilik bisnis kayu di dekat pabrik tersebut, kepada AFP.
"Mereka melakukan pembalasan kepada kami karena menghancurkan Moskow," katanya.
Sebelumnya, seorang pejabat Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan dalam briefing wartawan, Moskva telah dihantam dua rudal Neptunus. Namun, Rusia mengklaim kapal itu kehilangan keseimbangan di laut yang ganas saat ditarik ke pelabuhan setelah amunisi meledak.
Kapal perang andalan Rusia itu telah memimpin upaya Angkatan Laut Rusia dalam konflik tujuh minggu di Ukraina. Nasib para awaknya yang berjumlah lebih dari 500 orang tidak diketahui pasti.
Simak video 'Kapal Perang Andalan Rusia Ditenggelamkan Ukraina di Laut Hitam':
Pejabat Pentagon tersebut mengatakan para korban yang selamat terpantau telah diselamatkan oleh kapal-kapal Rusia lainnya. Namun, pihak berwenang Ukraina mengatakan cuaca buruk membuat operasi penyelamatan tidak mungkin dilakukan.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta sekutu-sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata guna meningkatkan upaya pertahanan.
"Anda bisa membuat perang lebih singkat," katanya. "Semakin cepat kami mendapatkan semua senjata yang kami minta, semakin kuat posisi kami dan semakin cepat perdamaian akan datang," imbuh Zelensky.
Pemerintah Amerika Serikat telah menjanjikan paket bantuan militer baru senilai US$ 800 juta untuk Ukraina minggu ini, termasuk helikopter, howitzer, dan kendaraan lapis baja pengangkut personel. Pada hari Jumat (15/4), pemerintah Jerman juga mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan bantuan lebih dari satu miliar euro.
Baca juga: Serangan Rusia ke Kharkiv Tewaskan 7 Orang |