Rusia Ancam AS soal Bantuan Militer Ukraina: Ada Konsekuensi Tak Terduga!

Rusia Ancam AS soal Bantuan Militer Ukraina: Ada Konsekuensi Tak Terduga!

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Apr 2022 11:14 WIB
FILE PHOTO: Russian and U.S. state flags fly near a factory of Ford Sollers, a joint venture of U.S. carmaker Ford with Russian partners, in Vsevolozhsk, Leningrad Region, Russia March 27, 2019. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
Foto: REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
Jakarta -

Pemerintah Rusia secara resmi telah menyampaikan komplain kepada Amerika Serikat atas bantuan militernya ke Ukraina. Rusia mengingatkan adanya "konsekuensi tak terduga" jika pengiriman persenjataan canggih diteruskan.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (16/4/2022) yang mengutip pemberitaan media Washington Post, dalam nota diplomatik minggu ini, Moskow memperingatkan Amerika Serikat dan NATO agar tidak mengirim senjata "paling sensitif" untuk digunakan Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

Peringatan itu datang pada minggu yang sama ketika Presiden AS Joe Biden menjanjikan paket bantuan militer baru senilai US$ 800 juta untuk Ukraina, termasuk helikopter, howitzer, dan kendaraan lapis baja pengangkut personel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang Rusia katakan kepada kami secara pribadi adalah persis apa yang telah kami katakan kepada dunia secara terbuka -- bahwa sejumlah besar bantuan yang telah kami berikan kepada mitra Ukraina kami terbukti sangat efektif," tulis Washington Post mengutip seorang pejabat senior pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim mengenai nota diplomatik Rusia itu.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menolak mengomentari laporan tentang surat nota diplomatik itu.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak akan mengkonfirmasi korespondensi diplomatik private apa pun," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

"Apa yang dapat kami konfirmasikan adalah bahwa, bersama dengan sekutu dan mitra, kami memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, yang digunakan mitra Ukraina kami untuk efek luar biasa untuk mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan tindakan kekerasan yang mengerikan," imbuh juru bicara tersebut.

Simak Video 'Serangan Rusia ke Kharkiv Tewaskan 7 Orang':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada CNN, korespondensi resmi itu menunjukkan Rusia prihatin dengan dukungan material Amerika Serikat yang berkelanjutan untuk Ukraina.

CNN juga melaporkan bahwa salah satu sumber yang mengetahui dokumen itu, mengatakan komplain itu bisa berarti Moskow bersiap-siap untuk mengambil sikap yang lebih agresif terhadap Amerika Serikat dan NATO saat invasi ke Ukraina berlanjut.

Sebelumnya, Biden telah memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang paket bantuan senjata baru AS melalui pembicaraan via telepon pada Rabu (13/4) lalu, saat Rusia memfokuskan kembali upayanya ke wilayah Ukraina timur.

"Ketika Rusia bersiap untuk mengintensifkan serangannya di wilayah Donbas, Amerika Serikat akan terus memberikan Ukraina kemampuan untuk mempertahankan diri," kata Biden.

"Paket bantuan baru ini akan berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan yang lebih luas, yang kami perkirakan akan diluncurkan Rusia di Ukraina timur," imbuh Biden.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads