Imran Khan digulingkan dari kekuasaannya sebagai seorang Perdana Menteri Pakistan. Khan digulingkan lewat mosi tidak percaya yang disepakati 174 anggota parlemen Pakistan.
Dilansir AFP, Minggu (10/4/2022) mantan bintang kriket berusia 69 tahun itu diberhentikan dari jabatannya beberapa hari setelah dia berusaha menghalangi oposisi dengan membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan lebih awal.
Pada Kamis (7/4) Mahkamah Agung memutuskan tindakannya membubarkan parlemen adalah ilegal dan parlemen Pakistan diminta kembali bertugas untuk melanjutkan mosi tidak percaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imran Khan menjanjikan reformasi besar-besaran untuk menghilangkan korupsi dan kronisme setelah dirinya terpilih sebagai Perdana Menteri pada 2018 lalu.
"Akibat pemungutan ini, mosi tidak percaya lolos," ujar Sardar dilansir dari AFP, Minggu (10/4/2022).
Dengan keputusan ini, maka tidak ada perdana menteri di Pakistan yang pernah menjalani masa jabatannya secara penuh. Namun, Imran Khan menjadi orang pertama yang kehilangan jabatan lewat mosi tidak percaya.
Tuduhan Kepada Khan Hingga Digulingkan
Khan digulingkan setelah partai-partai oposisi menuduhnya melakukan wanprestasi di bidang ekonomi, birokrasi dan kebijakan luar negeri. Pakistan menghadapi lonjakan angka inflasi, ketika pemerintah menghadapi defisit anggaran dan anjloknya cadangan devisa luar negeri.
Khan mengklaim kekuatan "asing" yang menginginkan dia disingkirkan, karena dia tidak akan mendukung mereka melawan Rusia dan Cina. Amerika Serikat (AS) dengan tegas membantah ikut campur urusan dalam negeri Pakistan.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ini.
Khan menghadapi tantangan politik terberat selama tiga setengah tahun masa jabatannya sebagai perdana menteri, dengan banyak anggota parlemen dari partainya Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan dan sekutu koalisi utama mendukung mosi tidak percaya.
Diketahui Pakistan terus dilanda krisis politik selama hampir 75 tahun keberadaannya. Sepanjang waktu itu, tidak ada perdana menteri Pakistan yang pernah menyelesaikan masa jabatan secara penuh.
Shehbaz Sharif Diperkirakan Gantikan Imran Khan
Shehbaz Sharif diperkirakan akan menjadi Perdana Menteri baru Pakistan pada Senin (11/4) mendatang. Sharif yang memimpin aliansi oposisi yang menggulingkan Imran Khan dikenal sebagai seorang administrator yang keras dengan kegemaran mengutip puisi revolusioner.
Sharif adalah adik dari mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang dipecat kemudian dipenjara atas tuduhan korupsi pada tahun 2017. Saat ini Nawas Sharif berada di Inggris setelah dibebaskan dari penjara dua tahun kemudian untuk perawatan medis.