Ukraina: Korban Tewas Serangan ke Stasiun KA Jadi 39 Orang, Termasuk 4 Anak

Ukraina: Korban Tewas Serangan ke Stasiun KA Jadi 39 Orang, Termasuk 4 Anak

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Apr 2022 18:49 WIB
Kota Mariupol di wilayah Ukraina bagian tenggara alami kehancuran hingga 90 persen usai dikepung pasukan Rusia selama beberapa pekan terakhir. Ini fotonya.
Ilustrasi -- Kehancuran akibat perang antara Ukraina dan Rusia (dok. Reuters)
Kiev -

Dinas keamanan Ukraina atau SBU melaporkan jumlah korban tewas dalam serangan roket di stasiun kereta api Kramatorsk yang penuh pengungsi bertambah menjadi 39 orang. Empat korban tewas di antaranya diidentifikasi sebagai anak-anak.

"Fasis Rusia mengebom stasiun Kramatorsk, 39 orang tewas termasuk empat anak," sebut juru bicara SBU, Artem Dekhtyarenko, dalam pernyataan terbaru via Facebook seperti dilansir AFP, Jumat (8/4/2022).

Disebutkan juga oleh Dekhtyarenko dalam pernyataannya bahwa SBU telah meluncurkan penyelidikan terhadap serangan roket yang melanda stasiun yang tengah dipenuhi para pengungsi Ukraina ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SBU telah membuka proses pidana atas fakta ini. Pada saat ini, tindakan pasukan pendudukan Rusia memenuhi syarat di bawah Pasal 438 Undang-undang Pidana -- pelanggaran hukum dan kebiasaan perang," tegas Dekhtyarenko seperti dikutip kantor berita Ukraina, Interfax-Ukraine, dalam laporannya.

Sebelumnya, perusahaan kereta api negara, Otoritas Kereta Api Ukraina atau yang disebut Ukrzaliznytsia, dalam pernyataannya seperti dikutip AFP dan kantor berita Ukraina, Ukrinform, menyebut dua roket Rusia menghantam stasiun Kramatorsk, yang masuk wilayah Donetsk di Ukraina bagian timur.

ADVERTISEMENT

Gubernur Donetsk menyebut ada ribuan pengungsi di stasiun Kramatorsk saat serangan roket terjadi pada Jumat (8/4) waktu setempat.

Stasiun itu digunakan untuk menampung warga sipil yang mengungsi dari area-area Ukraina yang digempur pasukan Rusia. Stasiun itu juga menjadi titik keberangkatan untuk para pengungsi yang hendak pergi ke area-area lainnya yang lebih aman di Ukraina.

Kepolisian Nasional Ukraina, seperti dikutip Interfax-Ukraine, melaporkan serangan roket mengenai ruang tunggu sementara, di mana ratusan orang menunggu datangnya kereta evakuasi.

Lihat juga video 'Detik-detik Serangan Bom Jatuh Dekat Jurnalis yang Meliput di Garis Depan Donetsk':

[Gambas:Video 20detik]



Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan reaksi kerasnya dengan menyebut Rusia 'jahat tanpa batas' setelah serangan roket menghantam stasiun Kramatorsk itu.

"Mereka secara sinis menghancurkan populasi sipil. Ini adalah kejahatan yang tidak memiliki batas," tegas Zelensky dalam pernyataan via media sosial setelah laporan soal serangan roket terhadap stasiun kereta api Ukraina itu mencuat.

"Dan jika tidak dihukum, ini tidak akan pernah berhenti," cetusnya.

Namun dalam tanggapannya, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan pasukannya yang melancarkan serangan terhadap stasiun di Ukraina tersebut.

"Semua pernyataan perwakilan rezim nasionalis Kiev tentang 'serangan roket' yang diduga dilakukan oleh Rusia pada 8 April di stasiun kereta api di kota Kramatorsk adalah provokasi dan sama sekali tidak benar," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Rusia tidak memiliki misi serangan di Kramatorsk yang direncanakan untuk 8 April.

"Kami menekankan bahwa rudal taktis Tochka-U, yang pecahan-pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta Kramatorsk dan dipublikasi oleh saksi mata, hanya digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina," tambah Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads