Stasiun KA Penuh Pengungsi Diserang, Presiden Ukraina: Jahat Tanpa Batas!

Stasiun KA Penuh Pengungsi Diserang, Presiden Ukraina: Jahat Tanpa Batas!

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Apr 2022 17:07 WIB
In this image from video provided by the Ukrainian Presidential Press Office, Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy speaks from Kyiv, Ukraine, on Monday, March 21, 2022. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Kiev - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia 'jahat tanpa batas' setelah serangan roket menghantam sebuah stasiun kereta di wilayah Ukraina bagian timur. Puluhan orang dilaporkan tewas dan luka-luka dalam serangan itu.

"Mereka secara sinis menghancurkan populasi sipil. Ini adalah kejahatan yang tidak memiliki batas," tegas Zelensky dalam pernyataan via media sosial setelah laporan soal serangan roket terhadap stasiun kereta api Ukraina itu mencuat, seperti dilansir AFP, Jumat (8/4/2022).

"Dan jika tidak dihukum, ini tidak akan pernah berhenti," cetusnya.

Perusahaan kereta api negara, Otoritas Kereta Api Ukraina, dalam pernyataannya seperti dikutip AFP dan media Turki, The Daily Sabah, menyebut lebih dari 30 orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan roket di stasiun Kramatorsk pada Jumat (8/4) waktu setempat.

Stasiun itu digunakan untuk menampung warga sipil yang mengungsi dari area-area Ukraina yang digempur pasukan Rusia. Stasiun itu juga menjadi titik keberangkatan untuk para pengungsi yang hendak pergi ke area-area lainnya di Ukraina yang lebih aman.

Gubernur Donetsk di Ukraina bagian timur menyebut ada ribuan pengungsi di stasiun Kramatorsk saat serangan roket terjadi.

Laporan kantor berita Ukraina, Ukrinform, menyebut ada dua roket Rusia yang menghantam stasiun Kramatorsk. Ukrinform mendasarkan laporannya dari informasi yang dibagikan layanan pers otoritas perkeretaapian Ukraina atau yang disebut Ukrzaliznytsia via Telegram.

"Dua roket mengenai stasiun kereta api Kramatorsk. Ada korban jiwa. Kami mengklarifikasi rinciannya," demikian bunyi laporan Ukrzaliznytsia itu.

Belum ada tanggapan resmi dari otoritas maupun militer Rusia soal laporan serangan roket itu maupun soal jumlah korban jiwa. Rusia sebelumnya diketahui selalu membantah telah menargetkan warga sipil dalam operasi militernya di Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Lihat video 'Detik-detik Serangan Bom Jatuh Dekat Jurnalis yang Meliput di Garis Depan Donetsk':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads