Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang politikus veteran, Vladimir Zhirinovsky, yang meninggal dunia di usia 75 tahun pada pekan ini. Tahun lalu, Zhirinovsky diketahui pernah memprediksi operasi militer Rusia ke Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Jumat (8/4/2022), Zhirinovsky yang disebut sebagai sosok penting dalam sejarah Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet ini merupakan salah satu pemimpin oposisi dalam parlemen Rusia yang kini 'jinak'.
Seremoni pemakaman Zhirinovsky digelar pada Jumat (8/4) waktu setempat. Usai misa digelar di Kathedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow, seremoni peti terbuka digelar dengan Putin meletakkan buket mawar merah di dekat peti mati Zhirinovsky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin kemudian menundukkan kepalanya untuk mengheningkan cipta sejenak.
Seremoni pemakaman Zhirinovksy digelar di Moscow Hall of Columns, di mana Joseph Stalin disemayamkan tahun 1953 silam.
Zhirinovksy kemudian akan dimakamkan di Moskow pada Jumat (8/4) sore waktu setempat.
Dikenal dengan gaya terus terang dan konfrontatif, Zhirinovksy menjadi figur tetap di kancah politik Rusia selama tiga dekade terakhir dan malah semakin maju dalam kontroversi. Dia mendirikan dan memimpin Partai Liberal Demokratik Rusia (LDPR), salah satu kekuatan utama dalam parlemen Rusia, sejak tahun 1990 silam.
Lihat juga video 'Putin Ingatkan Sanksi Barat ke Rusia Ibarat Pedang Bermata Dua':
Zhirinovksy ikut dalam seluruh pemilihan presiden (pilpres) Rusia pasca-Soviet dan telah menjadi anggota parlemen Rusia sejak tahun 1993, ketika partainya meraih kesuksesan besar dengan meraup nyaris 23 persen suara.
Sering digambarkan sebagai badut dalam lingkaran politik Rusia, Zhirinovsky dikenal dengan pidato-pidatonya yang berapi-api yang bernada anti-Amerika, anti-liberal dan anti-komunis.
Pada akhir Desember tahun lalu, Zhirinovksy bahkan memprediksi aksi militer terkini Rusia di Ukraina dalam pidatonya di parlemen. "Ini tidak akan menjadi tahun yang damai," ucap Zhirinovksy pada saat itu, merujuk pada tahun 2022.
Dalam pidatonya saat itu, Zhirinovksy mendesak pasukan militer Rusia untuk menyerang Ukraina. "Ini akan menjadi tahun ketika Rusia akhirnya menjadi negara yang besar lagi dan semua orang akan tutup mulut," cetusnya.