Roket Rusia Hantam Stasiun KA Penuh Pengungsi Ukraina, 30 Orang Tewas

Roket Rusia Hantam Stasiun KA Penuh Pengungsi Ukraina, 30 Orang Tewas

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Apr 2022 16:33 WIB
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) sebut lebih dari 1,5 juta warga Ukraina mengungsi sejak Rusia menginvasi negara itu. Mayoritas dari mereka menyeberang ke Polandia.
Ilustrasi -- Pengungsi Ukraina dievakuasi dengan kereta api saat Rusia menginvasi (dok. AP Photo)
Kiev -

Sebuah stasiun kereta api di kota Kramatorsk, Ukraina bagian timur, yang dipenuhi para pengungsi dan warga setempat terkena serangan roket Rusia. Puluhan orang dilaporkan tewas atau luka-luka akibat serangan tersebut.

Seperti dilansir AFP dan media Turki, The Daily Sabah, Jumat (8/4/2022), perusahaan kereta api negara, Otoritas Kereta Api Ukraina, dalam pernyataannya menyebut lebih dari 30 orang tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan roket di stasiun Kramatorsk pada Jumat (8/4) waktu setempat.

Stasiun itu dilaporkan digunakan untuk menampung warga sipil yang mengungsi dari area-area Ukraina yang digempur pasukan Rusia. Gubernur Donetsk di Ukraina bagian timur bahkan menyebut ada ribuan pengungsi di stasiun Kramatorsk saat serangan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan kantor berita Ukraina, Ukrinform, menyebut ada dua roket Rusia yang menghantam stasiun Kramatorsk. Ukrinform mendasarkan laporannya dari informasi yang dibagikan layanan pers otoritas perkeretaapian Ukraina atau yang disebut Ukrzaliznytsia via Telegram.

"Dua roket mengenai stasiun kereta api Kramatorsk. Ada korban jiwa. Kami mengklarifikasi rinciannya," demikian bunyi laporan Ukrzaliznytsia itu.

ADVERTISEMENT

Media terkemuka Reuters juga melaporkan bahwa serangan dua roket Rusia mengenai sebuah stasiun kereta api di Ukraina bagian timur dan menewaskan lebih dari 30 orang, serta melukai 100 orang lainnya.

"Menurut data operasional, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka dalam serangan roket di stasiun kereta api Kramatorsk," demikian pernyataan Otoritas Kereta Api Ukraina yang dikutip Reuters.

Lihat video 'Detik-detik Serangan Bom Jatuh Dekat Jurnalis yang Meliput di Garis Depan Donetsk':

[Gambas:Video 20detik]



Namun Reuters menyatakan tidak bisa memverifikasi secara independen informasi itu. Otoritas Rusia belum memberikan tanggapan resmi soal laporan roket itu dan soal jumlah korban jiwa. Rusia diketahui selalu membantah telah menargetkan warga sipil dalam operasi militernya di Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Dalam pernyataannya, Otoritas Kereta Api Ukraina juga menyebut tiga kereta yang membawa para pengungsi diblokir di area yang sama pada Kamis (7/3) waktu setempat setelah terjadi serangan udara.

"Musuh melancarkan serangan di jalur kereta api di sebelah stasiun di Barbenkovo pada jalur Donetsk," tutur Kepala Otoritas Kereta Api Ukraina, Oleksandr Kamychin, dalam pernyataan via Telegram.

Kamychin menyebut jalur itu menjadi 'satu-satunya rute keluar dengan kereta api untuk kota-kota seperti Slavyansk, Kramatork dan Lyman' di wilayah timur yang masih dikuasai pemerintah Ukraina.

"Kami menunggu berakhirnya gempuran untuk mengklarifikasi situasi. Para penumpang di kereta-kereta ini telah dipindahkan ke stasiun hingga ini selesai," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads