Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Desakannya terhadap PBB untuk bertindak atas invasi Rusia ke Ukraina atau membubarkan diri bikin gempar.
Pidato Zelensky ini ditayangkan lewat pesan video di rapat Dewan Keamanan PBB di New York. Dia meminta PBB segera mengambil tindakan atas perbuatan Rusia dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas perang yang terjadi.
Pidato Zelensky itu disampaikan di tengah kemarahan global atas gambar-gambar tumpukan mayat di Bucha dan kota-kota lain di dekat Kiev setelah pasukan Rusia mundur. Zelensky dan pejabat lainnya mengecam perbuatan Rusia sebagai kejahatan perang dan upaya genosida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang tewas di apartemen, rumah, warga sipil dihancurkan oleh tank saat duduk di mobil mereka di tengah jalan," kata Zelensky dalam pesan video kepada Dewan Keamanan PBB di New York, seperti dilansir dari AFP, Selasa (5/4/2022).
"Akuntabilitas harus tak terelakkan," lanjutnya sambil menyerukan pengecualian Rusia dari Dewan Keamanan.
Minta PBB Ambil Sikap
Zelensky mewanti-wanti apa yang mungkin terjadi jika DK PBB tidak segera bertindak. Dia meminta DK PBB segera mengambil sikap atas invasi Rusia terhadap Ukraina.
"Apakah Anda siap untuk menutup PBB? Dan waktu hukum internasional hilang? Jika jawaban Anda tidak, maka Anda harus segera bertindak," ucap Zelensky.
Tantang PBB Bubar
Zelensky menantang PBB untuk "bertindak segera" terhadap Rusia atau "membubarkan diri Anda". Dia juga menunjukkan rekaman mengerikan mayat-mayat - termasuk anak-anak - yang disebutnya merupakan korban kekejaman Rusia.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
"Jika tidak ada alternatif ... maka opsi selanjutnya adalah membubarkan diri Anda semuanya," cetus Zelensky.
"Bapak dan Ibu, apakah Anda siap untuk menutup PBB? ... Jika jawaban Anda tidak, maka Anda harus segera bertindak," lanjutnya.
Sebut Rusia Membunuh Demi Kesenangan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apa yang disebutnya sebagai kekejaman pasukan Rusia, saat berpidato di hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Zelensky menuduh tentara Rusia membunuh warga sipil tanpa pandang bulu 'hanya untuk kesenangan mereka'.
Seperti dilansir CNN, Rabu (6/4), pidato secara virtual itu disampaikan Zelensky pada Selasa (5/4) waktu setempat, atau sehari setelah mengunjungi langsung kota Bucha, di pinggiran ibu kota Kiev, yang menjadi lokasi temuan mayat bergelimpangan dan kuburan massal usai Rusia menarik pasukannya dari area tersebut.
Dalam pidato yang emosional, Zelensky menceritakan situasi mengerikan yang terungkap di kota Bucha sepeninggal pasukan Rusia. Dia menggambarkan bagaimana seluruh keluarga dibunuh, mayat-mayat ditemukan dengan leher digorok, dan para wanita diperkosa lalu dibunuh di depan anak-anak mereka.
Zelensky menyebut tindakan pasukan Rusia tidak berbeda dengan tindakan kelompok teror, kecuali Rusia adalah anggota permanen Dewan Keamanan PBB.
"Sulit untuk mencari kejahatan perang yang tidak dilakukan oleh penjajah di sana," ucap Zelensky merujuk pada pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.
"Militer Rusia mencari dan dengan sengaja membunuh siapa pun yang mengabdi untuk negara kami. Mereka (tentara Rusia) menembak dan membunuh wanita-wanita di luar rumah mereka ketika mereka hanya ingin memanggil seseorang ... Mereka membunuh seluruh keluarga, dewasa dan anak-anak. Dan mereka berupaya membakar jenazah-jenazah," tuturnya.