Berkelit Soal Mayat Bergelimpangan Bikin Rusia Diskakmat Citra Satelit

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Apr 2022 04:28 WIB
Foto: Citra satelit Maxar tertanggal 19 Maret disebut menunjukkan keberadaan mayat-mayat di jalanan dan area terbuka di Bucha, Ukraina (Satellite image ©2022 Maxar Technologies/AFP)
Jakarta -

Rusia membantah tudingan terkait mayat-mayat yang bergelimpangan di kota Bucha, Ukraina. Rusia menyebut itu palsu. Namun, citraan satelit mematahkan argumen Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), foto atau citra satelit yang dirilis Maxar Technologies pada pekan ini menunjukkan keberadaan mayat-mayat berpakaian sipil yang dibiarkan begitu saja tergeletak di area terbuka dan jalanan Bucha sejak beberapa pekan terakhir, saat pasukan Rusia masih menguasai area tersebut.

Citra satelit Maxar soal situasi jalanan kota Bucha yang diambil sejak pertengahan Maret lalu menunjukkan sejumlah warga sipil tergeletak di tengah atau di tepi jalanan, yang baru-baru ini menjadi lokasi para pejabat Ukraina menemukan mayat-mayat bergelimpangan usai pasukan Rusia menarik diri.

"Citra satelit Maxar yang beresolusi tinggi yang dikumpulkan di atas Bucha, Ukraina (sebelah barat laut Kiev) memverifikasi dan memperkuat video dan foto di media sosial baru-baru ini yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalanan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu," sebut juru bicara Maxar Technologies, Stephen Wood, dalam pernyataannya.

Laporan Media AS

Media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), merilis analisis dari dekat soal situasi jalanan Yablonska di Bucha, dan menyimpulkan bahwa banyak mayat berada di ruas jalanan itu sejak setidaknya tiga pekan lalu, ketika pasukan Rusia masih menguasai kota Bucha.

Kesimpulan diambil setelah NYT membandingkan analisisnya dengan rekaman video dari 1 dan 2 April yang menunjukkan mayat bergelimpangan di jalanan Bucha.

Sejumlah fotografer AFP yang memasuki Bucha pada Sabtu (2/4) telah secara langsung mengonfirmasi keberadaan 20 mayat, yang semuanya mengenakan pakaian sipil dan beberapa dalam kondisi tangan terikat. Temuan mayat itu memicu kecaman global dan tuduhan kejahatan perang terhadap Rusia.

Simak Video: Kerusakan Parah Permukiman Warga di Kota Mariupol







(rdp/rdp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork