Macron Kutuk Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Apr 2022 09:44 WIB
kondisi di Bucha, Ukraina (Foto: Reuters)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina. Dia mengatakan otoritas Rusia "harus menjawab kejahatan ini".

"Di jalanan, ratusan warga sipil dibunuh dengan pengecut," tulis Macron di Twitter, mengacu pada kota Bucha di luar Kiev, ibu kota Ukraina, tempat pasukan Rusia baru-baru ini menarik diri.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (4/4/2022), secara terpisah, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengutuk sekeras-kerasnya tindakan tentara Rusia yang "jika dikonfirmasi, bisa merupakan kejahatan perang".

"Saya telah menerima informasi yang menunjukkan pelanggaran besar-besaran oleh pasukan Rusia di kota-kota Ukraina yang telah mereka tempati beberapa minggu terakhir ini, khususnya di daerah Bucha," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP.

Sebelumnya, pemerintah Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan 'pembantaian' di kota Bucha. Rusia langsung membantah tuduhan itu dengan menyebut foto dan video mayat di Bucha sebagai pertunjukan pemerintah Ukraina untuk Barat.

Dilansir dari Reuters, Senin (4/4/2022), Kementerian pertahanan Rusia membantah tuduhan Ukraina, mengatakan rekaman dan foto-foto yang menunjukkan mayat di Bucha adalah 'provokasi lain' oleh pemerintah Ukraina.

Gambar-gambar dari Bucha muncul setelah Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya telah merebut kembali kendali atas seluruh wilayah Kiev dan membebaskan kota-kota dari pasukan Rusia.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork