Serangan Rusia ke Ukraina belum berhenti. Di Rusia sendiri, Presiden Vladimir Putin sembunyi di lubang perlindungan bawah tanah. Dia memimpin operasi militer dari bungker. Kekhawatiran perang nuklir di Abad 21 ini muncul.
Mundur sedikit ke beberapa hari lalu, Rusia pernah menyatakan tak akan menggunakan senjata nuklir dalam serangan ke Ukraina. Senjata nuklir hanya akan digunakan apabila Rusia menghadapi ancaman ke Rusia sendiri.
"Hasil apapun dari operasi (di Ukraina), tentu saja, bukan alasan untuk penggunaan senjata nuklir," tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam wawancara dengan PBS Newshour pada Senin (28/3) dan dilansir CNN, Selasa (29/3) lalu.
"Kami memiliki konsep keamanan yang sangat jelas menyatakan bahwa hanya ketika ada ancaman eksistensi negara, di negara kami, kami bisa menggunakan dan kami benar-benar akan menggunakan senjata nuklir untuk menghilangkan ancaman terhadap eksistensi negara kami," jelas Peskov.
Associated Press pernah mengadakan survei terhadap warga Amerika Serikat (AS), negara adidaya seteru utama Rusia. Bagaimana hasil surveinya?
Simak juga video 'Tentara Rusia Sudah Nggak Patuh, Pesawat Sendiri Ditembak Jatuh':
Simak halaman selanjutnya:
(dnu/dnu)