Roman Abramovich Diduga Keracunan, Ini Kata Rusia

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 18:25 WIB
Roman Abramovich (Foto: Instagram: @romanabramovichofficial)
Jakarta -

Kremlin atau istana kepresidenan Rusia membantah laporan bahwa pemilik Klub Sepak Bola Chelsea, Roman Abramovich diracun saat ambil bagian dalam pembicaraan damai dengan Ukraina. Meski begitu Kremlin menegaskan bahwa dia memang bertindak sebagai perantara.

Media terkemuka Amerika Serikat, The Wall Street Journal melaporkan pada Senin (28/3) bahwa Abramovich dan negosiator Ukraina menjadi sasaran dugaan serangan racun, yang kemungkinan dilakukan oleh kelompok garis keras Moskow yang berusaha menyabotase pembicaraan damai itu.

"Ini adalah bagian dari sabotase informasi, bagian dari perang informasi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (29/3/2022).

"Tak perlu dikatakan bahwa laporan-laporan ini tidak sesuai dengan kenyataan," imbuhnya.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut sebelumnya mengkonfirmasi laporan tersebut kepada AFP, dengan menyatakan: "Sayangnya ini terjadi, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal."

Setelah pertemuan di Kiev, ibu kota Ukraina, Abramovich dan setidaknya dua negosiator senior Ukraina mengalami gejala-gejala termasuk mata merah, mata berair yang menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan mereka. Demikian menurut sumber yang dikutip oleh Wall Street Journal.

Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak tidak mengkonfirmasi insiden tersebut.

Peskov mengatakan Abramovich, miliarder yang telah ditempatkan pada daftar sanksi Barat bersama dengan oligarki lainnya, berpartisipasi dalam pembicaraan hari Selasa (29/3) di Istanbul, Turki.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork