Geger Komentar Soal Putin, Biden Tanggapi Santai: Itu Kemarahan Pribadi!

Geger Komentar Soal Putin, Biden Tanggapi Santai: Itu Kemarahan Pribadi!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 13:07 WIB
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuai kritikan tajam setelah menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin "tak bisa terus berkuasa". Namun, Biden menanggapi santai kritikan-kritikan tersebut dengan menyatakan bahwa dia menyuarakan "kemarahan" pribadi.

"Saya tidak akan menariknya (kata-kata) ... Saya ingin memperjelas, saya saat itu ataupun sekarang tidak mengartikulasikan perubahan kebijakan. Saya mengungkapkan kemarahan yang saya rasakan -- saya tidak meminta maaf atas perasaan pribadi saya," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (29/3/2022).

Pernyataan Biden - disampaikan di Warsawa, Polandia pada pidato penutupan tiga hari diplomasi maratonnya pada hari Sabtu lalu - dipandang sebagai kesalahan parah oleh Partai Republik. Beberapa analis independen mengkhawatirkan kata-kata Biden yang melenceng dari naskah ketika berhadapan dengan konflik yang mudah terbakar seperti itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Biden mengatakan dia tidak khawatir bahwa itu akan meningkatkan ketegangan dengan Putin atas invasi Rusia ke Ukraina. Biden menambahkan bahwa dia "berbicara untuk orang-orang Rusia, memberi tahu mereka apa yang kita pikirkan."

"Saya tidak peduli apa yang dia (Putin) pikirkan," tambah Biden. "Ini adalah pria yang mengikuti irama drummernya sendiri dan gagasan bahwa dia akan melakukan sesuatu yang keterlaluan karena saya menyebut dia untuk siapa dia dan apa yang dia lakukan, saya pikir itu tidak rasional," imbuh pemimpin AS itu.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyebut komentar keras Biden soal Putin sebagai 'penghinaan pribadi'. Ditegaskan Kremlin bahwa komentar semacam itu jelas tidak bisa diterima.

Seperti dilansir CNN, Selasa (29/3/2022), Biden diketahui menyebut Putin sebagai 'tukang daging' dan menyatakan Putin 'tidak bisa terus berkuasa' saat berkunjung ke Polandia, saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut.

"Itu penghinaan pribadi," sebut Peskov merujuk pada komentar Biden soal Putin.

"Tentu saja, itu sama sekali tidak bisa diterima. Bukan Presiden Amerika Serikat yang memutuskan siapa yang akan menjadi dan siapa Presiden Federasi Rusia," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads