Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendapat kesempatan untuk berbicara di hadapan anggota parlemen Amerika Serikat (AS). Zelensky pun mendorong para anggota parlemen AS untuk berbuat lebih banyak dalam membantu melindungi Ukraina dari invasi Rusia.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (17/3/2022), Zelensky menyampaikan pidatonya secara virtual yang ditayangkan dalam layar besar di hadapan para anggota parlemen AS pada Rabu (16/3) waktu AS.
Dia melanjutkan dorongannya agar zona larangan terbang (no-fly zone) diterapkan di wilayah udara Ukraina, yang terus digempur pasukan Rusia.
"Rusia telah mengubah langit Ukraina menjadi sumber kematian bagi banyak orang," ucap Zelensky dalam pidato virtual, yang diselingi tayangan video grafis yang menunjukkan kematian dan kehancuran di Ukraina.
Dalam pidatonya, Zelensky menyebut Ukraina menghadapi teror yang belum pernah dialami Eropa sejak Perang Dunia II dan nasib negaranya sedang ditentukan.
"Apakah ini terlalu banyak untuk diminta -- untuk menciptakan no-fly zone di atas Ukraina untuk menyelamatkan orang-orang? Apakah ini berlebihan?" ucap Zelensky yang berbicara dari virtual dengan penerjemah.
Zelensky bahkan menyinggung sejarah Amerika, meminta para anggota parlemen AS mengingat pengeboman Pearl Harbor di Hawaii oleh Jepang tahun 1941, serangan Al-Qaeda terhadap AS pada 11 September 2001, dan menyebut pidato pemimpin hak sipil Martin Luther King Jr tahun 1963 yang berjudul 'I have a dream'.
(nvc/knv)