Keputusan ini juga dinilai akan membuat kesal Prancis. Diketahui bahwa Prancis menyaksikan pertimbangan Jerman yang lebih memilih F-18 atau F-35 yang lebih canggih, sikap yang dikhawatirkan merusak pengembangan jet tempur gabungan Prancis-Jerman yang seharusnya siap tahun 2040 mendatang.
Dua pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan dukungan untuk program gabungan dengan Prancis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, Scholz juga mengumumkan bahwa jet Eurofighter, yang dirakit oleh Airbus Prancis-Jerman akan dikembangkan lebih jauh agar mampu terlibat dalam perang elektronik -- peran yang telah dipenuhi oleh jet tempur Tornado.
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini