Presiden Ukraina Beri Pesan Khusus untuk Ibunda Tentara Rusia

Presiden Ukraina Beri Pesan Khusus untuk Ibunda Tentara Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 12 Mar 2022 15:45 WIB
In this photo provided by the Ukrainian Presidential Press Office, Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy delivers his speech addressing the nation in Kyiv, Ukraine, Friday, Feb. 25, 2022. Russian troops bore down on Ukraines capital Friday, with explosions and gunfire sounding in the city as the invasion of a democratic country fueled fears of wider war in Europe and triggered new international efforts β€” including direct sanctions on President Vladimir Putin β€” to make Moscow stop. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (dok. Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pesan khusus untuk ibunda para tentara Rusia. Zelensky menyerukan agar para ibu di Rusia mencegah anak-anak mereka dikirimkan ke perang di Ukraina.

"Saya ingin mengatakan ini sekali lagi kepada ibu-ibu Rusia, terutama para ibu dari tentara wajib militer (wamil). Jangan kirimkan anak-anak Anda berperang di negara asing," ucap Zelensky dalam pesan video yang dirilis via Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (12/3/2022).

"Periksa di mana putra Anda berada. Dan jika Anda memiliki sedikit pun kecurigaan bahwa anak Anda bisa dikirim ke perang melawan Ukraina, bertindaklah segera (mencegahnya terbunuh atau tertangkap)," cetusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ukraina tidak pernah menginginkan perang yang mengerikan ini. Dan Ukraina tidak menginginkan ini. Tapi Ukraina akan mempertahankan diri selama diperlukan," imbuh Zelensky.

Pada Rabu (9/3) lalu, Rusia untuk pertama kalinya mengakui kehadiran tentara wamil di Ukraina dan mengumumkan bahwa beberapa dari mereka telah ditahan. Pengakuan itu mementahkan klaim Rusia sebelumnya yang menyebut hanya tentara profesional yang bertempur di Ukraina.

ADVERTISEMENT

Pengumuman itu disampaikan ketika postingan dari para ibu di Rusia yang tidak mendapatkan kabar soal putra-putra mereka yang dikirimkan ke Ukraina banyak bermunculan di media sosial.

Pekan lalu, otoritas Ukraina mengundang para ibunda tentara Rusia yang ditangkap di wilayahnya untuk datang dan menjemput anak-anak mereka.

Simak Video: Presiden Ukraina Tuduh Rusia Culik Wali Kota Melitopol!

[Gambas:Video 20detik]



Kementerian Pertahanan Ukraina bahkan merilis nomor telepon dan email khusus agar para ibunda tentara Rusia bisa mendapatkan informasi soal anak-anak mereka yang dikirim ke Ukraina. Otoritas Ukraina mengklaim telah menahan puluhan tentara Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari lalu.

Situasi serupa terjadi saat konflik antara Rusia dan separatis Chechen tahun 1990-an hingga 2000-an lalu. Saat itu, banyak tentara wamil Rusia yang masih muda dikirimkan ke garis depan dan beberapa ditahan.

Dalam gerakan yang memicu protes antiperang di Rusia pada saat itu, para wanita mengambil tindakan untuk berusaha dan memulangkan putra-putra mereka dalam keadaan hidup atau memulangkan jenazah anak-anak mereka -- bahkan dengan pergi ke Chechnya langsung.

Halaman 3 dari 2
(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads