Putin Yakin Negara Barat Ikut Rasakan Dampak Sanksi ke Rusia

Putin Yakin Negara Barat Ikut Rasakan Dampak Sanksi ke Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 09:27 WIB
Russian President Vladimir Putin addresses the nation in the Kremlin in Moscow, Russia, Monday, Feb. 21, 2022. Russias Putin has recognized the independence of separatist regions in eastern Ukraine, raising tensions with West. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin tak gentar meski negaranya dihujani sanksi dari negara-negara Barat terkait invasi ke Ukraina. Putin justru menyebut dampak dari sanksi terhadap Rusia juga akan dirasakan oleh negara-negara Barat sendiri, termasuk dalam bentuk harga pangan lebih tinggi dan harga energi yang melonjak.

Berbicara dalam rapat pemerintahan Rusia, seperti dilansir Reuters, Jumat (11/3/2022), Putin meyakini Rusia akan mampu menyelesaikan persoalan yang kini menjerat dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.

Ditegaskan juga oleh Putin bahwa tidak ada alternatif dari apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Dia menyatakan bahwa Rusia bukan negara yang bisa menerima kompromi atas kedaulatannya demi keuntungan ekonomi jangka pendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi-sanksi ini akan dijatuhkan dalam situasi apapun," ucap Putin dalam rapat pemerintah Rusia pada Kamis (10/3) waktu setempat.

"Ada sejumlah pertanyaan, masalah, dan kesulitan tapi di masa lalu kita telah mengatasinya dan kita akan mengatasinya sekarang," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Pada akhirnya, ini semua akan mengarah pada peningkatan kemandirian, swasembada dan kedaulatan kita," ujar Putin dalam rapat yang digelar dua pekan setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina, negara tetangganya.

Pernyataan terbaru Putin ini dirancang untuk menggambarkan sanksi-sanksi Barat sebagai tindakan yang merugikan diri sendiri dan meyakinkan warga Rusia bahwa Moskow akan mampu menghadapi apa yang disebutnya sebagai 'perang ekonomi' terhadap perbankan, bisnis dan para oligarkinya.

Simak video 'Putin Sebut Sanksi Ekonomi Barat Rugikan Negara Mereka Sendiri':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa Rusia -- produsen energi utama yang memasok sepertiga gas ke Eropa -- akan terus memenuhi kewajiban kontraktual meskipun dihantam sanksi-sanksi termasuk larangan migas oleh Amerika Serikat (AS).

"Mereka mengumumkan bahwa mereka menutup impor minyak Rusia ke pasar Amerika. Harga-harga di sana tinggi, inflasi sangat tinggi, telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Mereka berupaya menyalahkan dampak kesalahan mereka sendiri kepada kita. Kita jelas tidak ada hubungannya dengan itu," tegasnya.

Berbicara dengan tenang, Putin mengakui sanksi-sanksi Barat memang mulai dirasakan Rusia. Namun dia juga meyakini semuanya akan bisa diatasi oleh Rusia.

"Jelas bahwa pada saat-saat seperti itu permintaan masyarakat untuk kelompok barang tertentu selalu meningkat, tapi kita tidak meragukan bahwa kita akan mengatasi semua masalah ini sambil bekerja dengan tenang," cetusnya.

"Secara bertahap, orang-orang akan menyesuaikan diri, mereka akan memahami bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa kita akhiri dan selesaikan," tandas Putin.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads