Militer Ukraina mengklaim telah mengalahkan resimen pasukan Rusia di Brovary yang terletak di timur laut Kiev. Militer Ukraina juga mengklaim telah menyingkirikan komandan pasukan Rusia tersebut, Kolonel A Zakharov.
"Komandan resimen penjajah, Kolonel Zakharov, disingkirkan. Selama pertempuran di distrik Brovary wilayah Kiev, kelompok taktis batalion (BTGr) dari resimen tank ke-6 (Chebarkul) dari divisi tank ke-90 Komando Pusat menderita kerugian personel dan peralatan yang signifikan," kata Kementerian Pertahanan Ukraina di Twitter seperti dilansir dari CNN, Kamis (10/3/2022).
CNN telah melakukan geolokasi dan memverifikasi video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan yang menunjukkan kolom militer Rusia diserang dan mundur. Angkatan Bersenjata Ukraina juga membagikan video setelahnya yang menunjukkan sejumlah kendaraan hancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Rusia mendekati Kiev dari timur laut dan timur dalam untuk menyelesaikan pengepungan ibu kota. Tetapi, senjata antitank Ukraina menahan pasukan Rusia.
Pemerintah regional Kiev menyatakan ada sejumlah rute berbahaya akibat pertempuran sengit di ibu kota. Rute itu termasuk jalan raya utama ke barat ke Zhytomyr dan kota Makariv.
Daerah di utara tetap termasuk yang paling berbahaya, termasuk pinggiran Bucha, Irpin dan Hostomel, serta distrik Vyshorod yang lebih jauh ke utara dari ibu kota. Pemerintah setempat menyoroti pertempuran baru di permukiman sekitar Brovary yang terletak di seberang Sungai Dnieper, sisi timur Kiev.
"Evakuasi melalui koridor kemanusiaan dari Bucha, Irpin, Hostomel dan Borodianka direncanakan hari ini," kata pemerintah setempat setelah keberhasilan yang terbatas dalam mengevakuasi warga sipil dari daerah tersebut sehari sebelumnya.
Secara terpisah, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan 'tujuan utama Rusia adalah untuk merebut Kyiv'.
"Tugas mereka sejak hari pertama perang adalah mengepung Kiev, mengepungnya dan kemudian terus menyerang, menggulingkan pemerintah," katanya.
"Rencana mereka tidak terwujud, terima kasih kepada orang-orang kami yang sekarang berada di Bucha, Vorzel, Irpin, Hostomel, tempat pertempuran sengit terjadi. Orang-orang kami menggagalkan semua rencana untuk mengepung Kyiv," kata Klitschko.
Dia juga membahas pengungsi yang meninggalkan ibu kota. Dia menyebut Kiev telah menjadi benteng bagi Ukraina.
"Setiap detik penduduk Kiev telah meninggalkan kota, hanya ada kurang dari dua juta penduduk sekarang di Kiev. sekarang Kiev telah menjadi benteng, setiap jalan dan setiap bangunan," ucapnya.
Tonton Video: Kekhawatiran UNICEF akan Trauma Psikologis Anak-anak Ukraina