Rumah Sakit Ibu dan Anak Ukraina Hancur Digempur, Ini Kata Rusia

Rumah Sakit Ibu dan Anak Ukraina Hancur Digempur, Ini Kata Rusia

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 10 Mar 2022 11:18 WIB
Ukrainian military track burns at an air defence base in the aftermath of an apparent Russian strike in Mariupol, Ukraine, Thursday, Feb. 24, 2022. Russian troops have launched their anticipated attack on Ukraine. Big explosions were heard before dawn in Kyiv, Kharkiv and Odesa as world leaders decried the start of Russian invasion that could cause massive casualties and topple Ukraines democratically elected government. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
ilustrasi: kerusakan di Mariupol akibat gempuran Rusia (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta -

Sebuah rumah sakit ibu dan anak di kota Mariupol, Ukraina hancur akibat gempuran pasukan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan itu sebagai kejahatan perang.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (10/3/2022), Zelensky membagikan rekaman video yang menunjukkan kehancuran besar-besaran di rumah sakit yang baru saja direnovasi di kota pelabuhan di Ukraina selatan itu.

Seorang pejabat setempat mengatakan serangan itu melukai sedikitnya 17 staf, meskipun tidak ada kematian yang segera dilaporkan. Zelensky mengatakan "serangan langsung oleh pasukan Rusia" tersebut telah menyebabkan anak-anak di bawah reruntuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Rusia tidak menyangkal serangan itu, tapi menuduh "batalyon nasionalis" Ukraina menggunakan rumah sakit itu untuk mengatur posisi menembak setelah memindahkan staf dan pasien.

Video yang dibagikan dari lokasi tersebut oleh petugas penyelamat menunjukkan pemandangan kehancuran total. Para korban yang terluka dievakuasi, beberapa di atas tandu, melewati mobil-mobil yang hangus dan terbakar serta sebuah kawah besar di dekat gedung.

ADVERTISEMENT

Di dalamnya, puing-puing, pecahan kaca dan serpihan kayu berserakan di koridor, kantor administrasi dan kamar tidur rumah sakit.

Serangan itu menuai kecaman. Gedung Putih mengecam penggunaan kekuatan "barbar" terhadap warga sipil, sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut serangan itu "jahat".

Simak Video '2 Rumah Hancur Dihantam Serangan Udara Rusia di Sumy':

[Gambas:Video 20detik]



Seorang juru bicara PBB mengatakan tidak ada fasilitas kesehatan yang "harus menjadi target".

Dilansir dari BBC, Mariupol telah dikepung pasukan Rusia selama beberapa hari dan berupaya berulang kali untuk evakuasi warga sipil gagal.

Olena Stokoz dari Palang Merah Ukraina mengatakan "seluruh kota tanpa aliran listrik, air, makanan dan banyak orang sekarat karena dehidrasi."

"Kami akan terus mengatur koridor evakuasi (dari Mariupol)," katanya kepada BBC.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads