Rudal Maut Rusia Menggasak Ibu Kota Ukraina

Rudal Maut Rusia Menggasak Ibu Kota Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Apr 2025 21:03 WIB
Kyiv -

Rudal Rusia menggasak Kyiv, ibu kota Ukraina, membuat hubungan kedua negara semakin memanas. Serangan itu menelan korban jiwa dan korban terluka.

Dirangkum detikcom, rudal Moskow menyerang Kyiv pada Kamis (24/4/2025) dini hari waktu setempat. Serangan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena menolak menerima pendudukan Moskow atas Krimea sebagai kesepakatan damai.

"Kyiv diserang oleh rudal musuh," kata otoritas militer kota Kyiv di Telegram, dilansir kantor berita AFP. Pihak berwenang Ukraina sebelumnya telah mengeluarkan peringatan akan serangan rudal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurnalis AFP melaporkan bahwa di tempat perlindungan bom yang didirikan di ruang bawah tanah sebuah bangunan tempat tinggal, lebih dari selusin warga berkumpul setelah adanya peringatan serangan udara.

Data Korban Tewas dan Terluka

Setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari 60 orang luka-luka dalam serangan rudal 'besar-besaran' Rusia di Kyiv. Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan di ibu kota Ukraina selama perang yang telah berlangsung tiga tahun.

ADVERTISEMENT

"Rusia telah melancarkan serangan gabungan besar-besaran di Kyiv," kata layanan darurat negara Ukraina di Telegram.

"Menurut data awal, sembilan orang tewas, 63 orang luka-luka," katanya, seraya menambahkan bahwa di antara 42 orang yang dirawat di rumah sakit, enam orang di antaranya adalah anak-anak.

Lima distrik di ibu kota mengalami kerusakan, termasuk kebakaran di garasi-garasi dan gedung-gedung pemerintahan, yang kini telah padam.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Layanan darurat negara mengatakan serangan itu juga merusak bangunan-bangunan tempat tinggal.

"Pencarian orang-orang di bawah reruntuhan sedang berlangsung," katanya.

Kyiv terakhir kali terkena rudal pada awal April ketika sedikitnya tiga orang terluka. Kota ini telah menjadi sasaran serangan sporadis sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Di timur Ukraina, kota Kharkiv dihantam tujuh rudal, kata wali kota Igor Terekhov, seraya menambahkan kemudian bahwa "serangan drone besar-besaran" terhadap kota itu sedang berlangsung.

Sebelumnya, Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance memaparkan visi AS untuk kesepakatan damai, di mana Rusia akan tetap menguasai sebagian besar wilayah Ukraina yang sudah diduduki, termasuk Krimea.

Zelensky menolak hal ini karena dianggap melanggar konstitusi Ukraina.

Hal itu kemudian memicu kemarahan Trump. Trump menuduh Zelensky sebagai orang yang "menghasut" dan mengambil posisi yang "sangat merugikan negosiasi perdamaian dengan Rusia."

Zelensky "bisa mendapatkan Perdamaian atau, ia bisa berjuang selama tiga tahun lagi sebelum kehilangan seluruh Negara," tulis Trump di media sosial miliknya, Truth Social.

Trump mengatakan Krimea "telah hilang bertahun-tahun lalu" dan "bahkan bukan topik pembahasan."

Halaman 2 dari 2
(fas/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads