Militer Korea Selatan (Korsel) menyita sebuah kapal Korea Utara (Korut) yang masuk ke wilayah perairannya. Tembakan peringatan juga sempat dilepaskan ke arah sebuah kapal patroli Korut yang berupaya menghalangi tindakan Korsel menyita kapal Korut itu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022), kantor berita Korsel, Yonhap, awalnya menyebut kapal Korut yang disita itu sebagai kapal nelayan. Namun kemudian para pejabat Korsel menyatakan jenis kapal itu masih belum dipastikan.
Seorang pejabat militer Korsel yang enggan disebut namanya mengatakan, bahwa tujuh pelaut ada di atas kapal Korut itu, dengan enam orang di antaranya mengenakan seragam namun tanpa membawa senjata api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam interogasi awal, para pelaut Korut mengklaim adanya 'kesalahan navigasi' dalam insiden ini.
Seorang pejabat militer Korsel lainnya, yang juga enggan disebut namanya, menuturkan bahwa sebuah kapal patroli Korut yang melacak kapal yang disita itu sempat secara singkat melintasi Garis Batas Utara (NLL) -- perbatasan laut de-facto antara Korsel dan Korut.
Namun kapal patroli Korut itu berbalik arah setelah militer Korsel merilis siaran peringatan dan melepaskan tembakan peringatan.
"Kami telah memberitahu pihak Korut bahwa kami sedang memeriksa kapal itu dan akan memberitahukan hasilnya," ucap pejabat militer Korsel tersebut.
Kapal Korut itu dilaporkan masuk ke perairan Korsel pada Selasa (8/3) pagi, sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Saat disita, kapal Korut itu berada di perairan berjarak 10 kilometer dari pantai barat Semenanjung Korea. Usai disita, kapal dibawa ke pulau Baengnyengdo untuk diselidiki lebih lanjut.
Disebutkan pejabat Korsel itu bahwa ini menjadi momen pertama kali sejak tahun 2018 bagi kapal patroli Korut menyeberangi perbatasan laut Korsel.
Insiden ini terjadi pada masa-masa sulit di Semenanjung Korea. Korsel diketahui akan menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada Rabu (9/3), sedangkan ketegangan meningkat terkait uji coba senjata Korut dan pertanda aktivitas terbaru di lokasi uji coba nuklir Korut.