Militer Korea Selatan (Korsel) menyita sebuah kapal Korea Utara (Korut) yang masuk ke wilayah perairannya. Tembakan peringatan juga sempat dilepaskan ke arah sebuah kapal patroli Korut yang berupaya menghalangi tindakan Korsel menyita kapal Korut itu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022), kantor berita Korsel, Yonhap, awalnya menyebut kapal Korut yang disita itu sebagai kapal nelayan. Namun kemudian para pejabat Korsel menyatakan jenis kapal itu masih belum dipastikan.
Seorang pejabat militer Korsel yang enggan disebut namanya mengatakan, bahwa tujuh pelaut ada di atas kapal Korut itu, dengan enam orang di antaranya mengenakan seragam namun tanpa membawa senjata api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam interogasi awal, para pelaut Korut mengklaim adanya 'kesalahan navigasi' dalam insiden ini.
Seorang pejabat militer Korsel lainnya, yang juga enggan disebut namanya, menuturkan bahwa sebuah kapal patroli Korut yang melacak kapal yang disita itu sempat secara singkat melintasi Garis Batas Utara (NLL) -- perbatasan laut de-facto antara Korsel dan Korut.
Namun kapal patroli Korut itu berbalik arah setelah militer Korsel merilis siaran peringatan dan melepaskan tembakan peringatan.
"Kami telah memberitahu pihak Korut bahwa kami sedang memeriksa kapal itu dan akan memberitahukan hasilnya," ucap pejabat militer Korsel tersebut.