Pabrik pembuatan tank di kota Zhytomyr, Ukraina hancur lebur diserbu tentara Rusia. Kota yang berjarak 140 kilometer dari Kiev itu diketahui dibombardir Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir CNN, Minggu (6/3/2022) pabrik tersebut adalah bagian dari Industri Pertahanan Ukraina yang terlibat dalam pembuatan, perbaikan dan modernisasi kendaraan lapis baja, termasuk infanteri terlacak dan pengangkut personel lapis baja. Menurut perwakilan konglomerat pertahanan Ukraina, Ukroboronprom, pabrik tersebut juga merakit mesin lain untuk keperluan sipil seperti di bidang kehutanan.
Dalam video yang diterbitkan di media sosial pada Sabtu (5/3) lalu, terlihat bagian-bagian dari pabrik tank Ukraina yang telah rata dengan tanah. Video, yang telah diverifikasi keasliannya oleh CNN, awalnya muncul di saluran Telegram pro-Rusia, yang menggunakannya untuk mendukung klaim bahwa Rusia melakukan "demiliterisasi" Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut memperlihatkan tentara Ukraina mengamati kerusakan di pabrik. Seorang tentara tampak menceritakan bagaimana dia dan yang lainnya selamat.
"Nah, itulah akibat dari yang terbang ke kita tadi malam," tutur seorang tentara saat mereka berjalan melewati kompleks bangunan pabrik.
"Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu," katanya, berjalan menyusuri salah satu jalan raya di kompleks itu. "Lihat betapa orang Rusia mencintai kita?"
Saat dia terus berjalan, semakin banyak kaca jendela yang pecah terlihat. Kemudian, sebuah bangunan yang hancur terlihat.
"Sejujurnya, kami benar-benar takut hari ini," kata tentara itu.
Tak jauh dari sana, tampak puing-puing tank yang belum selesai dirakit yang hancur akibat serangan Rusia.
Serangan Rusia ke Ukraina menyasar sejumlah kompleks sipil, gedung apartemen, sekolah, dan pasar. Banyak bangunan yang hancur dan menyebabkan warga sipil menjadi korban.
Saksikan juga: Kisah Coki, Mantan Kurir Penyambung Harapan Difabel