.webp)
Media Rusia melaporkan bahwa Ukraina hampir membangun senjata nuklir berupa "bom kotor" berbasis plutonium. Dalam laporan dari sumber rahasia itu, tidak dibeberkan bukti-bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.
Dilansir Reuters, Minggu (6/3/2022) Kantor berita Rusia TASS, RIA dan Interfax mengutip "perwakilan dari badan yang kompeten" di Rusia pada hari Minggu yang mengatakan Ukraina sedang mengembangkan senjata nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, yang hancur dan ditutup pada tahun 2000.
Sementara itu, pemerintah Ukraina mengatakan tidak memiliki rencana untuk bergabung kembali dengan nuklir, setelah menyerahkan senjata nuklirnya pada tahun 1994 pasca pecahnya Uni Soviet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Invasi itu dilakukan dengan tujuan untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina dan mencegah negara tersebut bergabung dengan NATO.
Negara-negara Barat, yang menolak alasan itu sebagai dalih, telah menanggapi invasi dengan menjatuhkan beragam sanksi keras kepada Moskow.
Sesaat sebelum invasi, Putin mengatakan Ukraina menggunakan pengetahuan Soviet untuk membuat senjata nuklirnya sendiri. "dan ini sama saja dengan persiapan untuk serangan ke Rusia,". Namun Putin tidak membeberkan bukti untuk menguatkan klaimnya.
Simak Video 'Presiden Zelensky: Ukraina Tidak Mundur atau Menyerah':
