Keputusan NATO menolak menetapkan zona larangan untuk Rusia terbang di Ukraina membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky geram. Zelensky marah dan menyebut NATO lemah.
Keputusan ini diambil NATO setelah bertemu dengan para menteri di luar negeri di Brussel, Jumat (4/3). Sekjen NATO Jeans Stoltenberg mengakui aliansi itu telah membuat keputusan menyakitkan dengan mengesampingkan seruan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Hal ini lah membuat amarah Zelensky meluap. Zelensky bahkan menyebut NATO adalah penyebab warga Ukraina menjadi korban atas serangan Rusia.
"Semua orang yang mati, mulai hari ini, juga yang akan mati itu karenamu. Karena kelemahanmu, karena pemutusan hubunganmu," ujar Zelensky dari Kantornya di Kyif seperti dilansir BBC, Sabtu (5/3/2022).
Zelensky menyebut NATO lemah. Dia menyebut NATO seakan membiarkan rencana Rusia.
"KTT NATO berlangsung hari ini, KTT yang lemah, KTT yang membingungkan. KTT yang menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan Eropa sebagai tujuan nomor satu," katanya.
"Semua badan intelijen negara-negara NATO sangat menyadari rencana musuh. Mereka menegaskan bahwa Rusia ingin melanjutkan serangan," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman berikut
(zap/eva)