Dinas urusan darurat di Ukraina mengatakan bahwa mereka telah berhasil memadamkan kobaran api di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Disebutkan bahwa tak ada korban dalam peristiwa itu.
"Pada 06:20 api di gedung pelatihan PLTN Zaporizhzhia di Energodar padam. Tidak ada korban," kata dinas urusan darurat Ukraina dalam sebuah pernyataan di Facebook seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (4/3/2022).
Sebelumnya, dinas urusan darurat Ukraina menyebut tentara Rusia menghalangi mereka untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Enerhodar. Kebakaran itu dipicu oleh serangan pasukan Rusia, yang kini dilaporkan telah menghentikan serangannya.
"Para penjajah tidak mengizinkan unit penyelamat publik Ukraina untuk memadamkan api," demikian pernyataan dinas urusan darurat Ukraina via Facebook, seperti dilansir AFP.
Dalam pernyataannya, dinas urusan darurat Ukraina juga menyebut bahwa kobaran api berdampak pada 'gedung pelatihan' yang ada di kompleks PLTN tersebut.
Level radiasi di kompleks pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu dilaporkan masih normal saat ini. Seperti dilansir CNN, Jumat (4/3/2022), juru bicara PLTN Zaporizhzhia, Andriy Tuz, dalam pernyataan terbaru juga menyebut PLTN itu tidak mengalami kerusakan kritis, meskipun hanya satu unit pembangkit listrik -- dari enam unit -- yang kini beroperasi.
Kepala administrasi wilayah regional Zaporozhia, Alexander Starukh, secara terpisah mengumumkan bahwa keamanan PLTN Zaporizhzhia kini 'terjamin'.
Simak video 'Ancaman 10 Kali Tragedi Chernobyl saat Rusia Serang PLTN Terbesar Eropa':
(ita/ita)