Sejumlah kapal selam nuklir Rusia dilaporkan mengikuti latihan militer yang digelar di perairan Laut Barents. Latihan ini digelar Rusia saat pasukan militernya tengah menginvasi wilayah Ukraina.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (2/3/2022), selain kapal selam nuklir, Rusia juga mengerahkan peluncur rudal mobile dalam latihan di kawasan hutan bersalju di Siberia pada Selasa (1/3) waktu setempat.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin memerintahkan agar pasukan nuklir Rusia ditempatkan dalam kondisi siaga tinggi di tengah ketegangan dengan negara-negara Barat usai Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Armada Utara Rusia menyebut beberapa kapal selam nuklir dikerahkan dalam latihan yang dirancang untuk 'melatih manuver dalam kondisi badai. Latihan itu digelar di Laut Barents, yang merupakan laut marginal yang ada di Samudra Arktik, yang terletak di lepas pantai utara Norwegia dan Rusia.
Disebutkan juga bahwa sejumlah kapal perang Rusia yang ditugaskan melindungi Semenanjung Kola di Rusia bagian barat laut, yang juga menjadi lokasi pangkalan laut Rusia, akan dikerahkan dalam latihan yang sama.
Secara terpisah, pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sejumlah unit Pasukan Rudal Strategis juga menggelar latihan di wilayah Irkutsk, Siberia bagian timur. Dalam latihan itu, sejumlah peluncur rudal balistik antarbenua Yars disebar ke kawasan hutan untuk melatih pengerahan rahasia.
Tidak disebutkan lebih lanjut oleh militer maupun Kementerian Pertahanan Rusia apakah latihan-latihan ini berkaitan dengan perintah Putin pada Minggu (27/2) lalu, soal penempatan pasukan nuklir Rusia dalam kondisi siaga tinggi di tengah invasi ke Ukraina.
Tidak juga diketahui apakah latihan ini mencerminkan perubahan dalam aktivitas atau postur latihan nuklir normal Rusia.
Namun perintah Putin soal disiagakannya pasukan nuklir Rusia itu berlaku untuk semua bagian dari triad nuklir Rusia, yang sama seperti Amerika Serikat (AS), terdiri atas kapal-kapal selam nuklir yang dipersenjatai rudal balistik antarbenua, rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis darat yang hulu ledaknya bermuatan nuklir, dan pesawat-pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir.
Rusia dan AS menjadi dua negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia.