Dalam pernyataannya, Kadyrov menyebut para petempur Chechnya yang tewas telah 'memilih untuk menjadi pahlawan'. "Iya, mereka tewas dalam perang dan itu pilihan profesi mereka," sebutnya.
Dia juga mengklaim bahwa 'mereka mendapat perintah untuk meminimalisasi korban di antara populasi sipil Ukraina'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia membantah menargetkan area-area sipil, namun faktanya banyak area permukiman yang terkena serangan militer.
Otoritas Ukraina menyebut lebih dai 350 warga sipil tewas sejak Putin memerintahkan serangan militer pada Kamis (24/2) lalu. Pasukan Rusia menginvasi Rusia dari berbagai arah, termasuk dari Belarusia, Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina, dan dari wilayah timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia.
(nvc/ita)