12 Diplomatnya di PBB Diusir dari AS, Rusia Marah!

12 Diplomatnya di PBB Diusir dari AS, Rusia Marah!

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 12:51 WIB
FILE PHOTO: Russian and U.S. state flags fly near a factory of Ford Sollers, a joint venture of U.S. carmaker Ford with Russian partners, in Vsevolozhsk, Leningrad Region, Russia March 27, 2019. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
ilustrasi (Foto: REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)
Jakarta -

Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka mengusir 12 anggota misi Rusia untuk PBB dari Amerika karena menjadi "operasi intelijen". Pengusiran ini memicu reaksi marah dari Moskow yang menyebutnya sebagai "langkah bermusuhan."

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (1/3/2022), seorang juru bicara misi AS untuk PBB mengatakan bahwa mereka yang diperintahkan untuk pergi telah "menyalahgunakan hak mereka untuk tinggal di Amerika Serikat dengan terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional kami."

"Kami mengambil tindakan ini sesuai dengan Perjanjian Markas Besar PBB. Tindakan ini telah berkembang selama beberapa bulan," kata juru bicara misi AS untuk PBB, Olivia Dalton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Richard Mills, Wakil Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina, bahwa ke-12 diplomat Rusia itu terlibat dalam kegiatan non-diplomatis.

"Para diplomat yang diminta untuk meninggalkan Amerika Serikat itu melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka sebagai diplomat," kata Mills tanpa menjelaskan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov bereaksi keras atas pengusiran tersebut. "Ini adalah langkah bermusuhan terhadap negara kami," katanya dalam postingan di Facebook, menambahkan bahwa Moskow "sangat kecewa" dan "benar-benar menolak" klaim AS tersebut.

Perihal pengusiran ini pertama kali diungkapkan oleh Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia saat memberikan konferensi pers menjelang pertemuan PBB mengenai Ukraina.

Simak Video 'Sekjen PBB soal Krisis di Ukraina: Hentikan Pertempuran!':

[Gambas:Video 20detik]



"Ini berita buruk," kata Nebenzia, menambahkan bahwa para diplomat tersebut diperintahkan untuk meninggalkan AS pada 7 Maret mendatang.

Sebuah sumber diplomatik Rusia kemudian mengatakan kepada AFP, bahwa Dubes Rusia untuk PBB dan dua deputi seniornya, Dmitry Polyanskiy dan Anna Evstigneeva tidak termasuk dalam daftar pengusiran.

Menurut sumber diplomatik Rusia, misi Rusia untuk PBB memiliki sekitar 100 staf.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads