Biden Tenang-tenang Saja Usai Putin Perintahkan Siaga Nuklir Rusia

Biden Tenang-tenang Saja Usai Putin Perintahkan Siaga Nuklir Rusia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 01 Mar 2022 12:04 WIB
President Joe Biden speaks about Ukraine in the Roosevelt Room of the White House, Friday, Feb. 18, 2022, in Washington. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden AS Joe Biden (Foto: AP Photo/Alex Brandon)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa rakyat Amerika tidak perlu khawatir tentang perang nuklir, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya menyiagakan secara penuh kekuatan nuklirnya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (1/3/2022), menanggapi pertanyaan wartawan tentang apakah warga AS harus khawatir akan pecahnya perang nuklir, Biden dengan tenang menjawab "tidak." Dia menanggapi pertanyaan yang diteriakkan di akhir sebuah acara di Gedung Putih pada Senin (28/2) waktu setempat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mengatakan Washington melihat "tidak ada alasan" untuk mengubah tingkat siaga kekuatan nuklir AS. Seorang pejabat senior pertahanan AS juga mengatakan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS tidak melihat adanya perubahan yang nyata dari Rusia meskipun ada pengumuman Putin pada Minggu (27/2) soal siaga nuklir tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan bahwa Pentagon terus "meninjau dan menganalisis serta memantau" sikap Rusia.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki dalam pengarahannya dengan wartawan juga mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat siaga nuklirnya saat in.

ADVERTISEMENT

"Kami menilai arahan Presiden Putin dan saat ini kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kita sendiri," kata Psaki.

Psaki mengatakan Amerika Serikat dan 30 anggota aliansi NATO tidak memiliki "nafsu atau keinginan" untuk konflik dengan Rusia. "Retorika provokatif seperti ini mengenai senjata nuklir adalah berbahaya, menambah risiko salah perhitungan, harus dihindari dan kami tidak akan terbawa olehnya," cetusnya.

Simak Video 'Dubes Ukraina Tuding Rusia Pakai Bom Termobarik yang Terlarang':

[Gambas:Video 20detik]



Dilansir dari Reuters, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat telah lama sepakat bahwa penggunaan senjata nuklir akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan.

"Perang nuklir tidak bisa dimenangkan, dan tidak boleh diperjuangkan," kata pejabat Gedung Putih itu.

Gedung Putih juga menekankan bahwa Rusia telah menandatangani pernyataan bersama yang menegaskan perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh diperjuangkan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads