Jelang Perundingan, Rusia Ingin Capai Kesepakatan Damai dengan Ukraina

Jelang Perundingan, Rusia Ingin Capai Kesepakatan Damai dengan Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Feb 2022 15:52 WIB
Russian presidential advisor Vladimir Medinsky, who heads the delegation of Russia at the talks with Ukraine, speaks to the media outside the talks venue in Belarus Gomel region on February 28, 2022, following the Russian invasion of Ukraine. - Belarus OUT (Photo by Sergei KHOLODILIN / BELTA / AFP) / Belarus OUT (Photo by SERGEI KHOLODILIN/BELTA/AFP via Getty Images)
Penasihat Putin, Vladimir Medinsky, memimpin delegasi Rusia dalam perundingan dengan Ukraina (BELTA/AFP via Getty Images/SERGEI KHOLODILIN)
Minsk -

Rusia menyatakan ingin mencapai kesepakatan dengan Ukraina untuk mengakhiri konflik kedua negara. Delegasi Rusia menyatakan tengah menunggu kehadiran delegasi Ukraina untuk segera memulai perundingan di perbatasan Belarusia.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (28/2/2022), delegasi Rusia dipimpin oleh penasihat kepresidenan Rusia, Vladimir Medinsky, yang kini telah berada di Belarusia. Medinsky menyatakan timnya 'siap untuk negosiasi segera setelah kedatangan' delegasi Ukraina.

"Kami jelas memiliki kepentingan untuk mencapai sejumlah kesepakatan sesegera mungkin," tutur Medinsky yang merupakan penasihat Presiden Vladimir Putin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menunggu kedatangan delegasi Ukraina," ucapnya, sembari memperkirakan bahwa perundingan akan dimulai pada siang hari waktu Moskow.

Dalam pernyataan terpisah seperti dikutip kantor berita RIA-Novosti, Medinsky menyebut logistik untuk delegasi Ukraina 'sangat sulit', dengan waktu kedatangan ditunda beberapa kali.

ADVERTISEMENT

Delegasi Rusia dan Ukraina dijadwalkan bertemu di sebuah lokasi dekat perbatasan Belarusia-Ukraina, tepatnya dekat Sungai Pripyat, pada Senin (28/2). Ini akan menjadi perundingan pertama antara kedua negara yang berperang sejak invasi dimulai pekan lalu.

Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy sebelumnya mengatakan jika Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menghubungi Zelensky pada Minggu (27/2) dan menawarkan jaminan keamanan.

Simak video 'Ukraina Menolak Bertemu dengan Rusia di Belarusia untuk Perdamaian':

[Gambas:Video 20detik]



Dikatakan Lukashenko bahwa pihaknya 'bertanggung jawab untuk memastikan semua pesawat, helikopter dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia akan tetap di tempat selama perjalanan delegasi Ukraina, baik saat pertemuan maupun saat kembali'.

Pertemuan pada Senin (28/2) ini direncanakan usai rentetan pernyataan Kremlin, yang awalnya mengklaim Ukraina menolak tawaran Rusia untuk berdialog di Belarusia, dan menawarkan balik untuk bertemu di Warsawa, Polandia, sebelum memutuskan kontak.

Kantor Zelensky membantah tuduhan bahwa Ukraina menolak berunding.

Halaman 2 dari 2
(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads