Singapura Beri Sanksi Ekonomi ke Rusia terkait Invasi ke Ukraina

Singapura Beri Sanksi Ekonomi ke Rusia terkait Invasi ke Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Senin, 28 Feb 2022 15:15 WIB
A Ukrainian soldier inspects a damaged military vehicle after fighting in Kharkiv, Ukraine, Sunday, Feb. 27, 2022. The city authorities said that Ukrainian forces engaged in fighting with Russian troops that entered the countrys second-largest city on Sunday. (AP Photo/Marienko Andrew)
Situasi di Ukraina saat tentara memeriksa kendaraan militer yang rusak usai pertempuran dengan pasukan Rusia (AP Photo/Marienko Andrew)
Singapura -

Singapura bergabung dengan komunitas internasional dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia terkait invasi ke Ukraina. Sanksi dari Singapura ini melibatkan pembatasan ekspor untuk barang-barang yang bisa digunakan sebagai senjata di Ukraina dan memblokir transaksi keuangan terkait Rusia.

Seperti dilansir Channel News Asia dan CNN, Senin (28/2/2022), Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengumumkan sanksi untuk Rusia saat berbicara di hadapan parlemen Singapura pada Senin (28/2) waktu setempat.

Disampaikan Balaskrishnan bahwa Singapura akan menjatuhkan 'sanksi dan pembatasan yang pantas' terhadap Rusia. Dia menyebut invasi Rusia ke Ukraina 'tidak beralasan' dan merupakan 'pelanggaran yang jelas dan berat terhadap norma internasional'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balaskrishnan menyatakan bahwa Singapura berniat untuk 'bertindak bersama-sama' dengan negara-negara lainnya dalam mengambil sikap tegas, sembari menyinggung soal 'kegawatan yang belum pernah terjadi sebelumnya' dari situasi terkini di Ukraina.

"Kami akan memberlakukan pengendalian ekspor bagi barang-barang yang bisa digunakan secara langsung sebagai senjata di Ukraina untuk menimbulkan kerugian, atau menaklukkan Ukraina," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Kami juga akan memblokir bank-bank Rusia dan transaksi keuangan tertentu, yang berkaitan dengan Rusia," sebut Balakrishnan, sembari menyatakan bahwa langkah-langkah khusus masih disusun.

"Alih-alih memilih pihak, kita menegakkan prinsip ... Namun, akan ada saat-saat di mana kita harus mempertahankan sikap, bahkan jika bertentangan dengan satu atau lebih banyak kekuatan berdasarkan prinsip, seperti yang kita lakukan sekarang," ucapnya.

Simak juga video 'Di Tengah Perang, Putin Kunjungi Pabrik Roket Luar Angkasa di Moskow':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Balaskrishnan memperingatkan bahwa sanksi-sanksi itu mungkin akan memiliki dampak dan memberitahu warga Singapura 'untuk bersiap menghadapi konsekuensi' dari membela kepentingan nasional Singapura.

"Kita tidak bisa menerima satu negara menyerang negara lain tanpa pembenaran ... alasan semacam itu akan bertentangan dengan legitimasi dan integritas wilayah dari banyak negara yang diakui secara internasional, termasuk Singapura," tegasnya.

Singapura, sebut Balakrishnan, mendesak Rusia untuk menghentikan serangannya dan mengupayakan perdamaian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads