Tempuh 800 Km untuk Mengungsi, Warga Ukraina: Tak Ada Kehidupan di Kiev

Tempuh 800 Km untuk Mengungsi, Warga Ukraina: Tak Ada Kehidupan di Kiev

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Feb 2022 12:58 WIB
KYIV, UKRAINE - FEBRUARY 27: Empty streets and closed shops are seen during a curfew imposed from Saturday 5pm to Monday 8am local time on February 27, 2022 in Kyiv, Ukraine. Explosions and gunfire were reported around Kyiv as Russias invasion of Ukraine continues. The invasion has killed scores and prompted widespread condemnation from US and European leaders.
Situasi jalanan ibu kota Kiev di Ukraina tampak sepi usai Rusia menginvasi (dok. Getty Images)
Kiev -

Daryna, seorang warga Ukraina, terpaksa melakukan perjalanan selama tiga hari demi mengungsi ke Hungaria setelah pasukan Rusia menginvasi negaranya. Dituturkan Daryna bahwa situasi di ibu kota Kiev bak tanpa kehidupan usai dipenuhi tentara dan tank Rusia yang sibuk berperang dengan tentara Ukraina.

Seperti dilansir BBC, Senin (28/2/2022), Daryna yang berusia 31 tahun ini harus menempuh perjalanan darat sejauh 800 kilometer dari Kiev, bersama suaminya, Oleg, yang mengantarkannya hingga ke perlintasan perbatasan Hungaria-Ukraina.

Suami Daryna kemudian berkendara kembali ke Kiev untuk bergabung dengan pria-pria Ukraina lainnya yang bertekad membela negaranya dari serangan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Dayna menunggu di tenda Palang Merah yang ada di wilayah Hungaria. Dia harus menunggu selama 10 jam sebelum bisa melintasi perbatasan dan masuk ke Hungaria dengan berjalan kaki. Dia terlihat kelelahan dan tampak berupaya keras untuk tidak menangis saat diwawancarai media.

"Tidak ada kehidupan di Kiev, hanya ada banyak penjajah Rusia, mereka datang dengan tank-tank dan roket, semuanya terbakar. Suasananya mengerikan sekarang," tutur Daryna.

ADVERTISEMENT

"Jalanan penuh sesak orang-orang dari wilayah lainnya di negara ini, dari Kiev, dari Kharkiv. Banyak orang tidak punya tempat untuk pergi," ucapnya.

Simak video 'Wali Kota Kiev: 10 Warga Sipil Tewas, Satu di Antaranya Anak-anak':

[Gambas:Video 20detik]



"Kami berada di sebuah hotel di pinggir jalan, dan ada banyak orang dengan anak kecil, mereka tidur di..." ujar Daryna sembari menangis tersedu-sedu, tak bisa melanjutkan kalimatnya.

Di perlintasan perbatasan Ukraina-Hungaria, para penjaga perbatasan hanya mengizinkan satu mobil untuk melintasi setiap jamnya. Antrean panjang kendaraan mengular hingga beberapa kilometer hingga ke desa sebelah.

Suami Daryna mengirimkan pesan singkat untuk mengabarkan bahwa dia hanya berhasil mencapai Lviv -- perjalanan sejauh 270 kilometer dalam 10 jam. Ruas jalanan dipenuhi kemacetan dan tidak ada cukup bahan bakar untuk melanjutkan perjalanan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads