Rusia menyerang Ukraina benar-benar jadi nyata setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer. Warga Ukraina ada yang ramai-ramai mendatangi ATM hingga SPBU.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (24/2/2022), antrean panjang di ATM terpantau di Mariupol yang ada di sisi timur Ukraina. Warga juga mengantre di SPBU untuk berjaga-jaga.
Sirine serangan udara terdengar bersahutan. Meski demikian, bus-bus masih terisi penuh oleh warga yang hendak kerja dan sekolah.
Sementara itu dikutip dari BBC, suasana serupa juga terpantau di ibu kota Ukraina, Kiev. Warga mengantre di supermarket dan terlihat banyak yang mengambil uang di ATM untuk berjaga-jaga.
Dilansir CNN, stasiun bawah tanah di Kiev dipenuhi orang-orang yang membawa berbagai kebutuhan. Mereka tampak berkumpul dalam sejumlah kelompok. Stasiun penuh tapi kereta-kereta yang melintas malah sepi.
Orang-orang di Kiev juga membuat jalanan macet parah. Antrean panjang mobil mengarah keluar kota itu.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan "invasi skala penuh" pada hari Kamis (24/2). Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," tulis Kuleba dalam postingan di Twitter seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (24/2/2022).
"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang," imbuhnya.
Suara-suara ledakan terdengar pada Kamis pagi waktu setempat di Kiev, ibu kota Ukraina dan kota pelabuhan Mariupol, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi untuk "demiliterisasi" negara itu.
Simak Video: Cerita Pilu Pelancong Telantar di Bandara Kiev Ukraina
(imk/ita)