Demi Keselamatan, NATO Pindahkan Staf dari Kiev ke Lviv-Brussels

Demi Keselamatan, NATO Pindahkan Staf dari Kiev ke Lviv-Brussels

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 20 Feb 2022 12:00 WIB
In this Tuesday July 28, 2015 file photo NATO country flags wave outside NATO headquarters in Brussels. It sounds strange to characterize the North Atlantic Treaty Organization as a huge gun club, but the comparison can be useful in understanding the worlds biggest military alliance. Like many gun clubs, NATO _ where President Donald Trump is meeting other alliance leaders for the first time Thursday _ actually has no weapons of its own. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert, File)
Markas NATO di Brussels (Foto: AP Photo/Geert Vanden Wijngaert, File)
Jakarta -

NATO atau organisasi pakta pertahanan Atlantik Utara memindahkan para stafnya dari ibu kota Ukraina, Kiev. Para staf akan diungsikan ke kota Lviv di bagian barat Ukraina dan ke ibu kota Belgia, Brussels demi alasan keselamatan.

"Keamanan personel kami adalah yang terpenting, jadi staf telah dipindahkan ke Lviv dan Brussel. Kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi," kata seorang pejabat NATO tanpa menyebut berapa banyak staf yang dipindahkan.

Dilansir AFP, Minggu (20/2/2022) sebelumnya, negara-negara Barat juga telah memindahkan diplomat mereka dari Kiev ke Lviv, yang terletak di dekat perbatasan dengan Polandia, untuk mengantisipasi aksi militer Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Brussel diketahui merupakan markas NATO.

"Setiap indikasi menunjukkan bahwa Rusia sedang merencanakan serangan penuh terhadap Ukraina," kata kepala NATO Jens Stoltenberg, Sabtu (19/2) lalu.

ADVERTISEMENT

"Kita semua setuju bahwa risiko serangan sangat tinggi," katanya kepada penyiar Jerman ARD di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.

Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa NATO tidak akan mengerahkan pasukan apa pun ke Ukraina untuk melawan agresi Rusia. Namun para anggota NATO telah mengirim pasukan ke negara-negara tetangga yang merupakan anggota aliansi. Stoltenberg menegaskan negara-negara anggota NATO akan bereaksi keras terhadap tindakan Rusia di Ukraina.

Ukraina memang bukan termasuk anggota NATO dan aliansi tersebut tidak memiliki pasukan di sana. Namun sejak akhir 1990-an, NATO mendirikan dua kantor di Kiev yaitu Kantor Penghubung NATO dan Pusat Informasi dan Dokumentasi NATO.

Tugas Kantor Penghubung NATO adalah menjaga dialog antara NATO dan pemerintah Ukraina sambil mendorong transformasi demokratis sektor pertahanan dan keamanan Ukraina. Kantor tersebut terdiri dari seorang kepala sipil yang memimpin tim campuran personel militer dan sipil NATO. Dari situs resmi NATO, terakhir diperbarui pada 2016, mengatakan ada total 16 staf.

Sementara jumlah personel Pusat Informasi dan Dokumentasi NATO tidak diungkapkan. Mereka bertugas untuk menginformasikan publik Ukraina tentang NATO dan mendukung institusi Ukraina dalam komunikasi mereka.

Seorang pejabat NATO mengatakan kedua kantor itu terletak di gedung yang sama di Kiev dan secara kolektif disebut Representasi NATO untuk Ukraina. Jumlah staf bervariasi karena penasihat dari negara-negara sekutu NATO "masuk dan keluar".

(izt/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads