Invasi Rusia ke Ukraina Tak Jadi Nyata tapi AS Masih Tak Percaya

Invasi Rusia ke Ukraina Tak Jadi Nyata tapi AS Masih Tak Percaya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 18 Feb 2022 22:05 WIB
In this photo taken from video provided by the Russian Defense Ministry Press Service on Tuesday, Feb. 15, 2022, a Russian tank is loaded onto railway platforms after the end of military drills in South Russia. In what could be another sign that the Kremlin would like to lower the temperature, Russias Defense Ministry announced Tuesday that some units participating in military exercises would begin returning to their bases. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Tank-tank Rusia ditarik dari daerah tapal batas Rusia-Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

AS tak percaya Rusia urung perang

Di seberang Samudera Atlantik, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa ancaman invasi Rusia ke Ukraina masih sangat tinggi. Dia menyatakan Rusia belum memindahkan pasukan dari perbatasan Ukraina, meski sebelumnya sudah dikabarkan ada penarikan pasukan Rusia.

"Perasaan saya adalah ini akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Biden, dilansir Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menjelaskan bahwa AS memiliki alasan untuk meyakini Rusia terlibat dalam operasi false flag, semacam operasi kambing hitam, yang akan digunakan untuk membenarkan invasi ke Ukraina.

Namun Biden kembali menegaskan bahwa solusi diplomatik masih dimungkinkan. Itulah sebabnya dia meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken memberikan pernyataan dalam rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Kamis (17/2) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

"Dia akan menjelaskan jalur apa itu. Ada cara untuk melalui ini," ucap Joe Biden.

President Joe Biden speaks from Statuary Hall at the U.S. Capitol to mark the one year anniversary of the Jan. 6 riot at the U.S. Capitol by supporters loyal to then-President Donald Trump, Thursday, Jan. 6, 2022, in Washington. (Michael Reynolds/Pool via AP)Presiden AS Joe Biden (Michael Reynolds/Pool via AP)

Rusia baru saja mengumumkan pengusiran diplomat nomor dua AS di Moskow, Bart Gorman, yang menjabat Wakil Kepala Misi AS di Rusia. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa AS akan merespons langkah Rusia yang disebut 'tidak beralasan' itu.

Adapun situasi di Ukraina sendiri, pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia masih saling gempur dua hari berturut-turut. AS curiga, ini juga didalangi Rusia supaya Rusia punya alasan menginvasi Ukraina.

Selanjutnya, kabar dari Rusia:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads