Biden Sebut Rusia Bisa Invasi Ukraina dalam Beberapa Hari ke Depan!

Biden Sebut Rusia Bisa Invasi Ukraina dalam Beberapa Hari ke Depan!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Feb 2022 11:28 WIB
President Joe Biden speaks during a news conference in the East Room of the White House in Washington, Wednesday, Jan. 19, 2022. (AP Photo/Susan Walsh)
Presiden AS, Joe Biden (dok. AP Photo/Susan Walsh)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kembali memperingatkan bahwa ancaman invasi Rusia ke Ukraina masih 'sangat tinggi'. Namun, Biden juga menegaskan bahwa pintu untuk solusi diplomatik masih terbuka lebar.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/2/2022), berbicara kepada wartawan saat hendak meninggalkan Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa 'setiap indikasi yang kita miliki adalah mereka sudah siap untuk pergi ke Ukraina dan menyerang Ukraina'.

Saat ditanya seberapa tinggi ancaman invasi Rusia pada saat ini, Biden menjawab: "Itu sangat tinggi."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perasaan saya adalah ini akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," cetusnya.

Biden menyatakan bahwa Rusia belum memindahkan pasukannya dari perbatasan Ukraina. Dia juga menjelaskan bahwa AS memiliki alasan untuk meyakini Rusia terlibat dalam operasi false flag, semacam operasi kambing hitam, yang akan digunakan untuk membenarkan invasi ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

Namun Biden kembali menegaskan bahwa solusi diplomatik masih dimungkinkan. Itulah sebabnya dia meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken memberikan pernyataan dalam rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Kamis (17/2) waktu setempat.

"Dia akan menjelaskan jalur apa itu. Ada cara untuk melalui ini," ucapnya.

Simak video 'Rusia Dicecar Sejumlah Delegasi di Rapat PBB soal Konflik Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Biden menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Beberapa saat sebelum Biden berbicara kepada wartawan, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyatakan otoritas AS telah menerima respons Rusia atas proposal keamanan AS, namun Biden mengatakan dia belum membacanya.

Sementara itu, Rusia baru saja mengumumkan pengusiran diplomat nomor dua AS di Moskow, Bart Gorman, yang menjabat Wakil Kepala Misi AS di Rusia. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa AS akan merespons langkah Rusia yang disebut 'tidak beralasan' itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads