Invasi Rusia ke Ukraina Tak Jadi Nyata tapi AS Masih Tak Percaya

Invasi Rusia ke Ukraina Tak Jadi Nyata tapi AS Masih Tak Percaya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 18 Feb 2022 22:05 WIB
In this photo taken from video provided by the Russian Defense Ministry Press Service on Tuesday, Feb. 15, 2022, a Russian tank is loaded onto railway platforms after the end of military drills in South Russia. In what could be another sign that the Kremlin would like to lower the temperature, Russias Defense Ministry announced Tuesday that some units participating in military exercises would begin returning to their bases. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Tank-tank Rusia ditarik dari daerah tapal batas Rusia-Ukraina. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Kabar dari Rusia dan Eropa

Rusia menarik lebih banyak pasukan, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya, dari perbatasan Ukraina. Pasukan balik lagi ke Nizhny Novgorod.

Dilansir AFP, Jumat (18/2/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan 10 unit pesawat perang jenis Su-24 dikerahkan kembali dari Semenanjung Krimea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi, yang selama ini dilakukan pasukan Russia di wilayah pojok negaranya sendiri adalah latihan perang, bukan mau perang betulan. Namun tentu saja AS tidak mudah percaya.

Di Barat, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menilai latihan perang semacam yang dilakukan Rusia itu bukan situasi wajar. Soalnya, itu tidak pernah dilakukan Rusia sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Belum pernah terjadi sebelumnya, pengerahan pasukan di perbatasan dengan tuntutan Ukraina dan Perang Dingin, Rusia menantang prinsip tatanan perdamaian di Eropa," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dalam pernyataannya, dilansir Deutsche Welle (DW).

Puluhan pemimpin dunia dan diplomat teratas berada di selatan Jerman, kota MΓΌnchen sejak Jumat (18/02). Selama tiga hari ke depan, Konferensi Keamanan tahunan akan membicarakan tentang pertahanan dan keamanan Ukraina.

Pertemuan terjadi ketika ada kekhawatiran Barat bahwa Rusia siap untuk menyerang Ukraina, yang menyebabkan ketegangan dengan Moskow semakin meningkat setelah perang dingin. Sejumlah pemimpin negara yang hadir di MΓΌnchen, yakni Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Sekjen PBB Antonio Guterres, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, pimpinan NATO Jens Stoltenberg, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Sementara itu, Rusia menolak untuk menghadiri pertemuan tersebut.


(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads