Pemerintah Rusia mengusir pejabat tinggi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Moskow saat ketegangan masih tinggi dengan negara Barat terkait Ukraina. Dalam tanggapannya, pemerintah AS menyebut langkah Rusia itu 'tidak beralasan' dan memperingatkan akan meresponsnya.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/2/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Bart Gorman yang merupakan pejabat tinggi nomor dua AS di negara itu terpaksa meninggalkan Moskow guna merespons apa yang disebut 'pengusiran tidak beralasan' terhadap seorang pejabat senior Rusia oleh AS.
Rusia menuduh AS telah mengobarkan 'perang visa'. Gorman diketahui secara resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Misi AS di Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (18/2/2022):
- Rusia Kembali Tarik Pasukan dari Dekat Perbatasan Ukraina
Rusia menyatakan pihaknya mulai menarik lebih banyak pasukan, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya, dari area-area dekat perbatasan Ukraina. Penarikan ini dilakukan setelah latihan perang yang memicu kekhawatiran negara-negara Barat selesai dijalani oleh pasukan Rusia.
"Kereta militer lainnya yang membawa para personel dan peralatan militer milik unit pasukan tank dari distrik militer barat kembali ke pangkalan-pangkalan permanen mereka di wilayah Nizhny Novgorod setelah menyelesaikan latihan yang dijadwalkan," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (18/2/2022),
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengumumkan bahwa 10 unit pesawat perang jenis Su-24 dikerahkan kembali dari Semenanjung Crimea -- yang dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014 lalu -- ke pangkalan udara di wilayah-wilayah lainnya.
- Biden Sebut Rusia Bisa Invasi Ukraina dalam Beberapa Hari ke Depan!
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, kembali memperingatkan bahwa ancaman invasi Rusia ke Ukraina masih 'sangat tinggi'. Namun, Biden juga menegaskan bahwa pintu untuk solusi diplomatik masih terbuka lebar.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/2/2022), berbicara kepada wartawan saat hendak meninggalkan Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa 'setiap indikasi yang kita miliki adalah mereka sudah siap untuk pergi ke Ukraina dan menyerang Ukraina'.
Saat ditanya seberapa tinggi ancaman invasi Rusia pada saat ini, Biden menjawab: "Itu sangat tinggi."
"Perasaan saya adalah ini akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," cetusnya.
- Selandia Baru Pakai Lagu 'Baby Shark' Bubarkan Demonstran Antivaksin
Otoritas Selandia Baru menggunakan lagu-lagu untuk membubarkan ratusan demonstran yang memprotes aturan wajib vaksin virus Corona (COVID-19) pada awal pekan ini. Salah satu lagu yang diputar secara berulang-ulang adalah lagu 'Baby Shark' yang viral.
Seperti dilansir AFP, Jumat (18/2/2022), ratusan demonstran yang terinspirasi 'Konvoi Kebebasan' oleh para sopir truk di Kanda, telah berkumpul dan berkemah di halaman gedung parlemen Selandia Baru di Wellington selama sepekan. Aksi ini bertujuan memprotes aturan wajib vaksin Corona di negara tersebut.
Para demonstran mengabaikan permintaan Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern untuk 'pulang ke rumah dan membawa anak-anak Anda'.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk membubarkan para demonstran, termasuk dengan menyemprot mereka dengan air dan menyetel lagu-lagu pop secara keras-keras dan berulang. Lagu-lagu yang dimainkan untuk para demonstran antara lain, 'Mandy' dari Barry Manilow, 'Macarena' dan 'Baby Shark'.
- AS Tantang Rusia Bikin Pernyataan Tegas Tak Akan Invasi Ukraina
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menantang Rusia untuk memberikan pernyataan tegas bahwa mereka tidak akan menginvasi Ukraina dan menindaklanjutinya dengan menarik mundur pasukan militernya dari perbatasan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (18/2/2022), berbicara dalam rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) membahas krisis Ukraina, Blinken menjelaskan secara detail soal bagaimana Rusia bisa membuat alasan untuk menginvasi negara tetangganya.
Jika memang menginginkan perdamaian, Blinken menyerukan Rusia untuk mengumumkannya terang-terangan ke publik.
"Pemerintah Rusia bisa mengumumkan hari ini tanpa kualifikasi dalih atau defleksi, bahwa Rusia tidak akan menginvasi Ukraina, dinyatakan secara jelas kepada dunia," cetus Blinken dalam pernyataannya pada Kamis (17/2) waktu setempat.
- Panas! Rusia Usir Diplomat Top AS dari Moskow
Pemerintah Rusia mengusir pejabat tinggi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Moskow saat ketegangan masih tinggi dengan negara Barat terkait Ukraina. Dalam tanggapannya, pemerintah AS menyebut langkah Rusia itu 'tidak beralasan' dan memperingatkan akan meresponsnya.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/2/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Bart Gorman yang merupakan pejabat tinggi nomor dua AS di negara itu terpaksa meninggalkan Moskow guna merespons apa yang disebut 'pengusiran tidak beralasan' terhadap seorang pejabat senior Rusia oleh AS.
Rusia menuduh AS telah mengobarkan 'perang visa'. Gorman diketahui secara resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Misi AS di Moskow.