Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan mengawasi langsung latihan militer yang melibatkan 'pasukan strategis' Rusia pada Sabtu (19/2) besok. Latihan ini akan melibatkan peluncuran rudal-rudal Rusia.
Latihan militer terbaru Rusia ini akan digelar di tengah ketegangan yang masih tinggi dengan negara-negara Barat terkait Ukraina. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (18/2/2022).
Informasi terbaru soal latihan militer itu disampaikan saat Rusia baru saja mengumumkan penarikan lebih banyak pasukan dari dekat perbatasan Ukraina. Pasukan tersebut diketahui memicu kekhawatiran negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat (AS), bahwa Rusia berencana menyerang Ukraina dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengumumkan Putin akan mengawasi langsung latihan militer yang dijadwalkan untuk Sabtu (19/2) besok.
"Latihan pasukan penangkal strategis yang sudah direncanakan ... di mana rudal balistik dan jelajah akan diluncurkan," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.
Disebutkan juga bahwa Angkatan Udara Rusia, unit dari distrik militer selatan, juga Armada Utara dan Laut Hitam juga akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Ketegangan antara Rusia dengan negara-negara Barat soal Ukraina dan jaminan keamanan di Eropa semakin diperburuk oleh latihan militer skala besar yang digelar Rusia di dekat perbatasan Ukraina, juga yang digelar di Belarusia.
Simak Video 'Ngeri! Aksi Artileri Peluncur Roket Rusia':
Meskipun Rusia telah mengumumkan bahwa sebagian pasukannya telah ditarik mundur dan kembali ke pangkalan permanen mereka, negara-negara Barat menyatakan tidak ada pengurangan yang berarti dalam jumlah tentara yang dikerahkan.
Bahkan para pejabat AS justru menuduh Rusia sebenarnya menambah jumlah tentaranya di sekitar perbatasan Ukraina.
Pekan ini, pasukan militer Ukraina dan kelompok pemberontak pro-Rusia yang berkonflik di Ukraina bagian timur saling melemparkan tuduhan terkait peningkatan aktivitas bersenjata di wilayah yang dikuasai separatis dan pasukan pemerintah.