Rusia Akhiri Latihan Militer di Crimea, Tentara Ditarik Mundur

Rusia Akhiri Latihan Militer di Crimea, Tentara Ditarik Mundur

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 16:05 WIB
Moskow -

Rusia mengumumkan latihan militer di wilayah Crimea, yang dicaplok dari Ukraina tahun 2014 lalu, telah berakhir dan pasukannya kembali ke garnisun mereka. Pengumuman ini disampaikan sehari setelah Rusia mengumumkan penarikan sebagian tentaranya dari dekat perbatasan Ukraina.

"Unit-unit Distrik Militer Selatan, setelah menyelesaikan partisipasi mereka dalam latihan taktis, tengah bergerak ke titik pengerahan permanen mereka," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (16/2/2022).

Televisi nasional Rusia menunjukkan gambar-gambar saat unit militer menyeberangi jembatan yang menghubungkan Crimea dengan daratan utama Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sejumlah tank, kendaraan infanteri dan artileri meninggalkan Crimea dengan kereta api.

Pengumuman ini disampaikan sehari setelah Rusia mengumumkan penarikan sebagian tentaranya yang dikerahkan ke dekat perbatasan Ukraina.

ADVERTISEMENT

Namun para pemimpin negara-negara Barat tetap khawatir bahwa Rusia masih bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina. Dalam peringatan terbaru, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan bahwa serangan oleh Rusia tetap 'sangat mungkin'.

Biden juga mengatakan bahwa meski Rusia mengklaim telah menarik tentaranya, AS dan sekutu-sekutunya belum bisa memverifikasi klaim tersebut.

Dia bahkan mengatakan AS memperkirakan ada 150.000 tentara Rusia yang kini mengepung Ukraina -- jumlah yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sekitar 100.000 tentara.

"Memang, analisis kita mengindikasikan bahwa mereka tetap berada dalam posisi yang sangat mengancam," cetusnya. "Invasi tetap mungkin terjadi," tegas Biden.

Sementara Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan negaranya tidak menginginkan perang terjadi di Eropa. Penegasan itu disampaikan Putin setelah bertemu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang berkunjung ke Moskow dalam upaya meredakan ketegangan.

Saat ditanya wartawan DW soal kemungkinan terjadinya perang, Putin menegaskan bahwa: "Kami tidak ingin perang di Eropa."

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads