Kepala Polisi Ottawa Mundur Usai Dikritik Soal Penanganan Demo Wajib Vaksin

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 15:09 WIB
Unjuk rasa para sopir truk memprotes aturan wajib vaksin Corona melumpuhkan Ottawa, Kanada (dok. Adrian Wyld/The Canadian Press via AP)
Ottawa -

Kepala Kepolisian Ottawa, Peter Sloly, mundur dari jabatannya setelah dihujani kritikan terkait caranya menangani unjuk rasa antipembatasan virus Corona (COVID-19) yang melumpuhkan ibu kota Kanada tersebut, dan memaksa Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau menggunakan Undang-Undang darurat.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/2/2022), aksi protes yang dipimpin para sopir truk yang menyerukan pemerintah Kanada mencabut aturan wajib vaksin, memenuhi sebagian pusat kota Ottawa sejak akhir Januari lalu dan memblokir perlintasan perbatasan Kanada-Amerika Serikat (AS).

Aksi tersebut bahkan menginspirasi aksi serupa di berbagai negara, termasuk di Prancis.

Para demonstran telah menarik diri dari Ambassador Bridge menuju Detroit dan dua perlintasan perbatasan lainnya setelah ancaman denda dan hukuman penjara. Namun ratusan truk masih memblokir area-area pusat kota, yang memicu pertanyaan soal penanganan situasi krisis oleh Sloly.

Ketua Dewan Kepolisian Ottawa, Diane Deans, menyatakan kota tersebut telah mencapai 'pemisahan yang saling menguntungkan' dengan Sloly, tanpa mengatakan alasan Sloly mengundurkan diri.

Para pengkritik menuduh Sloly terlalu permisif terhadap para demonstran yang pada puncak aksinya memarkirkan hingga 4.000 truk dan kendaraan di dekat gedung parlemen Kanada di Ottawa, kantor PM Kanada, dan gedung-gedung pemerintahan lainnya.

Saat mengumumkan pengunduran dirinya, Sloly menyatakan dirinya telah melakukan 'segala yang mungkin untuk menjaga kota ini aman dan mengakhiri krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak terduga ini'.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork