Amerika Serikat (AS) mengirimkan 3.000 tentara tambahan ke Polandia saat semakin memuncaknya ketegangan terkait Ukraina. Pengiriman tentara tambahan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan keamanan terhadap sekutu-sekutu NATO di tengah kekhawatiran Rusia menginvasi Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (12/2/2022), sebanyak 3.000 tentara AS yang berasal dari Divisi Lintas Udara ke-82, yang merupakan pasukan reaksi cepat utama dalam militer AS, telah ditempatkan dalam kondisi siaga sejak akhir Januari lalu atas permintaan Presiden Joe Biden.
Biden ingin menunjukkan dukungan untuk sekutu-sekutu AS di kawasan Eropa Timur dalam menghadapi potensi agresi militer oleh Rusia.
Dituturkan seorang pejabat pertahanan senior AS, yang enggan disebut namanya, bahwa ribuan tentara tambahan AS itu akan mulai meninggalkan pangkalan mereka dalam beberapa hari ke depan dan diperkirakan tiba di Polandia awal pekan depan.
Salah satu pejabat AS, yang enggan disebut namanya seperti dilansir Reuters, menyebut pengiriman ribuan tentara ke Polandia ini sebagai pengerahan signifikan. Seorang pejabat AS lainnya mengungkapkan bahwa perintah pengerahan ditandatangani Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, atas instruksi Biden.
Tentara-tentara AS ini akan bergabung dengan sekitar 2.000 tentara Divisi Lintas Udara lainnya yang pengerahannya diumumkan 2 Februari lalu. Dari jumlah itu, sekitar 1.700 tentara AS bersiaga di Polandia dan sisanya disiagakan di Jerman, yang menjadi markas pasukan AS di Eropa.
"Semuanya, sebanyak 5.000 personel tambahan ini terdiri atas kekuatan dengan mobilitas tinggi dan sangat fleksibel, yang mampu melakukan banyak misi," sebut seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya.
Simak Video 'Warga AS Diminta Segera Pergi dari Ukraina!':
(nvc/idh)